Stylo Indonesia – Body Shaming isn’t just about beauty.
Yup, body shaming tidak hanya membuat penampilan seseorang merasa buruk, namun lebih dari itu.
Itulah yang membuat gerakan stop beauty shaming semakin gencar disuarakan, termasuk Stylo Indonesia.
Sering dianggap sebagai bahan pembicaraan semata atau bercanda, nyatanya body shaming memberikan pengaruh hingga perubahan dalam hidup penerimanya.
Mulai dari kehilangan rasa percaya diri, stress, depresi hingga tak jarang beberapa di antaranya nekat mengubah dirinya demi memenuhi standar kecantikan.
Apalagi perempuan yang cantik selalu digambarkan secara seragam dengan berkulit putih, memiliki bentuk tubuh ideal dan rambut panjang lurus.
Inilah yang membuat hampir setiap kaum hawa mudah dihantui rasa insecure sepanjang hidupnya dan tidak pernah merasa puas dengan dirinya sendiri.
Seperti yang dialami Flora Ginna Handoko, narasumber #InspirasiCantik kali ini yang sempat merasa insecure dengan penampilannya akibat body shaming yang diterimanya.
Dirasakan oleh perempuan cantik yang akrab dipanggil Flora ini, rasa insecure akibat body shaming yang diterimanya membuat dirinya lupa akan kelebihan dan potensi dirinya.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Flora pun belajar menjadi pribadi yang percaya diri untuk bangkit dari rasa insecure akibat body shaming yang diterimanya.
Ia pun berhasil berkarier sebagai illustrator dan creativepreneur setelah berhasil menemukan rasa percaya dirinya.
Dari perempuan kelahiran 8 Agustus 2000 ini, Stylovers dapat belajar pentingnya menemukan rasa percaya diri untuk bangkit dari rasa insecure dan menjadi versi terbaik diri sendiri.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR