Salah satu contohnya adalah di bidang Wastra terdapat Instalasi Heritage Diplomacy yang menghadirkan 8 karya desainer Indonesia menggunakan bahan wastra dari berbagai daerah di Indonesia, songket Sumatera Barat, Tenun Sumba, dan Batik Cirebon.
Kain-kain tradisional tersebut dipadukan dengan cantik dalam rancangan yang mengambil inspirasi dari manca negara, seperti Jepang, India, Polandia, dan Meksiko.
Di lain sisi, Jagantara juga mengajak pengunjung bernostalgia melalui stan kuliner yang menyediakan jajanan zaman dulu yang saat ini cukup sulit ditemukan.
Ada juga koleksi buku memasak kuno, instalansi pameran foto-foto pasar tradisional di Indonesia, dan food tasting makanan dan minuman tradisional; kesemuanya dikemas dalam tema Pasar Rakyat.
Baca Juga: 10 Desainer Meriahkan Acara The Heritage of Indonesia yang Digelar oleh Pelangi Wastra Indonesia
Jagantara juga menyelenggarakan berbagai acara yang melibatkan anak muda seperti pop up market, pertunjukan tari tradisional, fashion show dengan baju-baju yang memiliki sentuhan etnik Indonesia, hingga hiburan musik dan DJ.
Digelarnya Jagantara ini merupakan bagian dari cita-cita WBI agar kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai maha karya semata, melainkan bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi para pelaku budaya.
Tentu saja, harapannya yang disisipkan melalui penyelenggaraan acara ini agar semakin banyak pihak; terutama generasi muda, lebih peduli akan budaya Indonesia dan pelestariannya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR