Selain itu, koleksi barang preloved high-end brand memiliki peluang untuk dijadikan sebagai sebuah investasi.
Pada dasarnya konsumen harus memperhatikan perawatan barang branded yang dikoleksi agar tetap memiliki kualitas yang baik dan terjaga sehingga memiliki nilai investasi yang bagus dalam jangka waktu yang lama.
Dalam acara ini juga turut hadir Rista Zwestika (CEO dan Founder Finante.id) seorang Certified Financial Planner.
Rista menyampaikan edukasi tentang cara mengatur anggaran di saat memiliki tujuan keuangan ingin membeli suatu barang, apalagi harga barang tersebut bisa dibilang bukan harga yang biasa seperti barang high-end brand.
“Salah satu perspektif baru dalam ber-investasi yaitu menggunakan barang high-end brand termasuk kategori preloved. Saya hadir di sini untuk mengedukasi konsumen dalam lingkup Irresistible Bazaar untuk lebih memahami jenis investasi dari barang-barang branded preloved.
Tidak hanya sebatas itu, saya juga ingin memberikan padangan tentang bagaimana cara yang tepat untuk mempersiapkan dana guna ber-investasi di barang-barang branded tersebut agar tidak menggangu pos keuangan lainnya”, ucap Rista Zwestika.
Di lain sisi, Ridho Nugroho, M.I.Kom, yang akrab disapa Idho, sebagai Head of Fashion Beauty Grid Network dan founder Stylo Indonesia, tutur menginisiasi acara ini.
Ia melihat bahwa bagi sebagian besar orang khususnya perempuan, tren berbelanja barang high-end brand termasuk kategori preloved nampaknya bukan lagi sekedar kebutuhan, melainkan menjadi keharusan untuk menunjang penampilan gaya hidup.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR