Dalam buku tersebut tercatat secara lengkap 20 tahun perjalanannya mendalami keunikan dan cerita dari kain tradisional Ulos.
Kembali lagi bicara perihal fashion show 'Magnificent Toba for the World' pameran ini diadakan sebagai bagian dari kampanye Unity in Diversity atau 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Sebuah program yang mengangkat budaya dan warisan dari 7 pulau besar di Indonesia.
“Indonesia adalah negara yang sangat kaya, dan melalui gerakan Unity in Diversity, kami mencoba menceritakan kisah-kisah dari berbagai bagian bangsa.”, kata Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali.
“Torang Sitorus memiliki visi yang sama dalam memperkenalkan kekayaan negara kepada dunia, dan kami berharap kerjasama ini dapat menginspirasi orang-orang di sekitar kita untuk terus melestarikan keindahan kerajinan Indonesia.” lanjutnya.
Sepanjang tahun, identitas budaya seperti praktisi holistik, keragaman kuliner, permainan tradisional serta keahlian tangan dari setiap daerah dikemas dalam rangkaian pengalaman tamu.
Torang Sitorus menjadi salah satu yang ikut ambil bagian menciptakan balutan yang dipakai secara eksklusif oleh Lady in Red The Apurva Kempinski Bali.
Lady in Red merupakan ambassador dari Kempinski Hotels, yang ada di setiap hotel Kempinski di berbagai belahan dunia.
“Kehidupan kita sebagai orang Batak sangat erat kaitannya dengan ulos. Mulai dari kelahiran, pernikahan hingga kematian, ulos adalah bagian besar dari hidup kami.” Ujar Torang Sitorus.
“Ini benar-benar menarik bagi saya dan saya senang berbagi momen spesial ini dengan The Apurva Kempinski Bali.” tutupnya. (*)
Baca Juga: Mencintai Wastra Nusantara Mampu Memupuk Upaya untuk Melestarikan Keberadaan Kain Nusantara
KOMENTAR