Dia menyadari koloni semut merah menggigiti kakinya saat dia mencoba menyelamatkan bayi itu.
Dia mengatakan kemarin, "Ketika saya masuk ke lubang itu lebih tinggi dari kepala saya dan itu sangat sempit sehingga saya harus berlutut dan saya tidak bisa membungkuk."
"Semut merah menyengat kakiku tapi kemudian saya merasakan kaki bayi ini dan kemudian melihat bayi itu, menyadari bahwa ini adalah TKP jadi aku mengambil gambar flash dan menyerahkan ponselku ke Charmaine."
Keadaan bayi berangsur-angsur membaik.
"Saya tidak tahu apakah bayi itu terluka sehingga saya mencoba menjemputnya dengan sangat hati-hati dan sangat lambat dan dia sangat kecil."
"Saya hanya ingin memeluknya untuk sementara waktu tetapi saya tahu bahwa dia membutuhkan bantuan medis secepatnya."
"Bayi itu beruntung semut merah berada lebih tinggi di saluran pembuangan dan tidak turun di bagian bawah di mana dia berada."
"Aku hanya tidak tahu mengapa ada yang tega melakukan ini pada bayi yang baru lahir tetapi aku sangat senang bahwa kami dapat membantunya dan menyelamatkan hidupnya."
"Saya mengatakan kepada Charmaine untuk segera menelepon layanan darurat," katanya.
Polisi dan ambulans tiba dengan cepat dan paramedis merawat bayinya di tempat kejadian karena hipotermia dan dia dilarikan ke Rumah Sakit Dora Nginza untuk perawatan darurat.
KOMENTAR