Hal itu dirasakan Lexy ketika dirinya tidak bisa tidur hingga tak mampu menyantap makanan dan minuman setiap harinya.
“Aku mengalami hal tersebut selama bertahun-tahun, kurang lebih 3 sampai 4 tahun lamanya. Akhirnya, aku masuk rumah sakit dan dirawat, setelah diperiksa semuanya aku dinyatakan dalam kondisi baik, tapi setelah ditelusuri lebih dalam penyebab aku tidak bisa tidur dan makan adalah depresi yang aku alami,” tuturnya.
Tak sampai di situ, Lexy pun sering mengalami sakit kepala secara tiba-tiba saat mengalami depresi.
Setelah merasakan dampak dari depresi yang dialaminya, Lexy mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental diri sendiri.
“Dari situ aku memutuskan untuk berhenti memendam semuanya sendiri dan bercerita. Setelah kesehatan mental terjaga masalah kulit dan berat badan mulai membaik,” ungkapnya.
Menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental, memberikan jalan bagi Lexy untuk mengatasi rasa insecure yang ada di dalam dirinya dengan tepat.
Berhasil menemukan rasa percaya diri dalam dirinya, dirasakan Lexy bisa fokus melakukan berbagai hal yang ia sukai hingga membuka jalan karier baginya.
“Sebelum Covid-19 melanda aku berprofesi sebagai tour guide sejak tahun 2015 karena pada dasarnya aku hobi travelling. Untuk saat ini, aku mengajar kursus bahasa inggris,” ujar Lexy.
Semakin percaya diri sebagai perempuan plus size, Lexy juga membangun kariernya di dunia plus size.
“Senang banget berkesempatan berkarier di dunia plus size dan mendapatkan teman baru pastinya, “ ungkapnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Seru! Begini Kemeriahan Acara Biore Micellar Water x Stylo Bersama dr Nadia Alaydrus dan Influencer
KOMENTAR