Stylo Indonesia - Di saat masa dinas belum berakhir, Jenderal Gatot Nurmantyo didepak dari kursi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sejak 8 Juli 2015 silam, Jenderal Gatot Nurmantyo menduduki kursi Panglima TNI.
Saat Jenderal Moeldoko memasuki masa pensiun, Jenderal Gatot Nurmantyo menggantikan estafet kepemimpinan di TNI.
Namun, sebelum memasuki usia pensiun pada 13 Maret 2018, Jenderal Gatot Nurmantyo didepak dari jabatan tertinggi di tubuh militer Indonesia. Pantas sang jenderal sakit hati.
Sebelum dicopot dari jabatannya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menggelar puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI pada 5 Oktober 2017. Ketika itu, HUT TNI mengambil lokasi di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten. Rupanya, foto Presiden Jokowi jalan kaki di HUT TNI sempat bikin heboh netizen.
Dalam gelaran akbar itu, Jenderal Gatot begitu bangga mengusung tema "Bersama Rakyat TNI Kuat", acara perayaan HUT TNI tersebut berlangsung meriah. Pameran alutista serta beragam aksi dipertontonkan dalam kesempatan tersebut.
Sayangnya, perayaan HUT TNI yang dihadiri oleh Presiden Jokowi diwarnai dengan hal tak terduga. Rupanya, pameran dan sejumlah pertunjukan acara itu menyedot perhatian warga.
Warga terus berdatangan lantas berkumpul di lokasi yang sama untuk larut dalam perayaan HUT TNI itu. Kejadian itu lantas menyebabkan kemacetan yang cukup padat di lokasi perayaan HUT TNI.
Itu sebabnya, Presiden Jokowi yang biasanya terbebas dari kemacetan harus mendapatkan ujian kesabaran. Berada dalam situasi yang tak terduga itu, Presiden Jokowi ternyata enggan tinggal diam.
Ayah Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka itu sampai rela langsung turun dari mobil dinas yang mengangkutnya. Dengan mengenakan jas dan kemeja berdasi, Presiden Jokowi memilih menembus kemacetan dengan berjalan kaki.
KOMENTAR