Ternyata Luhur Binsar Pandjaitan nyaris melayangkan bogem kepada Surya Paloh terjadi gegara pengusaha ini. Panda menyebutkan, pengusaha Tomy Winata saat itu menjadi saksinya. Sebab, Tomy Winatalah yang kala itu mempertemukan Luhut dan Surya Paloh untuk menjadi penengah. Panda juga menceritkan, dia sudah mengkonfirmasi cerita konflik ini secara langsung kepada Tomy Winata.
Dari hasil konfirmasi kepada Tomy Winata itu, Panda menuliskan hasilnya. Dia memberikan kutipan ulang atas peristiwa perkelahian yang nyaris meledak di hotel milik Tomy Winata tersebut.
"Aduh, Pak Panda, maksud saya sebenarnya baik, saya mau mempertemukan mereka karena keduanya kan sama-sama teman. Tapi saya tidak menyangka keduanya malah jadi ribut. Menyesal juga saya," tulis Panda.
Usai mendapatkan cerita Tomy Winata, Panda pun menjumpai Surya Paloh. Surya Paloh menuturkan kepada Panda bahwa peristiwa itu hanya membuatnya malu. Panda mengatakan saat itu meminta Surya Paloh untuk tak malu, karena perbedaan pendapat merupakan hal wajar.
Ujung-ujungnya, Surya Paloh mau buka suara. Panda mengatakan Surya Paloh sebagai orang yang dibesarkan oleh Golkar kala itu mengaku merasa masih memiliki tanggung jawab saat internal Golkar bermasalah. Hal itulah yang memicu Luhut, yang merupakan kader Golkar, berang ke Surya Paloh.
Tanpa ingin cuma mendapat informasi dari satu pihak, Panda pun mendatangi Luhut Binsar. Saat itu, cerita Panda, Luhut menyangka Surya Paloh mengadu mengenai pertikaian keduanya itu. Panda pun saat itu langsung tegas membantah.
Luhut Binsar bercerita kepada Panda mulanya hanya mengingatkan Surya Paloh untuk tidak lagi cawe-cawe dengan urusan Golkar. Tetapi, menurut Luhut, Surya Paloh kala itu tetap berkeras.
"Tapi, dia keras kepala, Pan. Padahal, apa pun alasannya, apa pun pembenarannya, dia enggak ada urusan lagi sama Golkar," begitu kata Luhut saat itu yang ditulis ulang oleh Panda.
Usai memperoleh informasi dari kedua belah pihak, Panda lantas menceritakan kembali perihal konflik Luhut dengan Surya Paloh ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Panda mengaku merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan perihal konflik dua orang itu ke Jokowi. Sebab, baik Luhut maupun Surya Paloh adalah tokoh-tokoh yang nantinya kerap berhubungan dengan Presiden.
"Jadi, bagus juga Presiden Jokowi mengetahui apa yang terjadi atas beberapa kelakuan 'teman baru' dalam perpolitikan tingkat tinggi ini," kata Panda dalam bukunya.
Pengusaha yang disebut nyaris membuat Luhut Binsar melayangkan bogem mentah ke Surya Paloh bukanlah sosok sembarangan. Dia adalah Tomy Winata.
KOMENTAR