3. Cervicitis
Cervicitis atau servitis adalah peradangan yang terjadi di serviks (leher rahim). Kondisi ini juga dapat menyebabkan pendarahan vagina atau warna keputihan yang berubah.
Peradangan juga merupakan dampak dari penyakit infeksi yang dialami, misalnya klamidia, vaginosis bakterial, atau trikomoniasis.
4. Polip di serviks
Tetesan darah yang keluar setelah bersenggama bisa disebabkan oleh polip. Jika bingung, ini adalah kondisi saat ada daging kecil yang tumbuh di serviks, sering dipengaruhi oleh peradangan kronis atau perubahan hormonal.
5. Porlaps rahim
Jika posisi rahim tidak sesuai dengan tempatnya, di mana leher rahim dan jaringan lainnya terbuka. Maka, kondisi ini sudah terbilang parah dan perlu segera periksa.
6. Kanker serviks
Sekitar 11 persen wanita yang mengidap kanker seviks, mengalami pendarahan meskipun sedang tidak haid.
Vagina yang berdarah usai bersenggama bisa menjadi tanda awal dari kanker serviks.
Wanita harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter, jika pendarahan vagina dibarengi dengan kondisi berikut, dilansir dari Healthline.
- Nyeri atau sensasi terbakar di vagina saat buang air kecil
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR