Stylo Indonesia - Durasi bercinta adalah hal yang cukup sering diperhatikan oleh setiap pasangan.
Dengan durasi bercinta yang lama, setiap pasangan tentu akan sama-sama merasa puas saat berhubungan intim.
Ukuran Mr P seringkali dianggap jadi penentu durasi bercinta di ranjang.
Padahal, itu sama sekali enggak berpengaruh loh, Stylovers!
Seperti yang dilansir Stylo Indonesia dari Nova.ID, Psikolog Inez Kristanti telah merangkum tiga kunci yang dapat dicoba saat berhubungan intim.
Pertama ia menyarankan agar memilih posisi "woman on top" dan pangku-pangkuan.
Posisi tersebut diplih Inez lantaran dapat meminimalisasi stimulasi pria tapi memaksimalkan stimulasi wanita.
"Cari posisi dimana penetrasinya tak terlalu dalam, namun cepat dan intens," ujarnya.
Lalu, ia membolehkan untuk pasangan berhadap-hadapan jika kurang nyaman saling membelakangi.
Kunci berikutnya adalah teknik saat sesi berhubungan, yakni stop-start.
Teknik ini memungkinkan untuk melakukan jeda sesaat untuk melakukan penetrasi atau stimulasi, setelah itu baru dimulai kembali.
"Jadi pas cowonya mau keluar, stop dulu penetrasi/stimulasinya."
"Tunggu sampe dorongan ejakulasinya pelan-pelan menghilang, baru mulai lagi," sambungnya.
Inez mengatakan agar mengulang teknik ini beberapa kali.
Hal ini penting terutama para pria bisa memperhatikan bagaimana tahapan-tahapan sebelum orgasme dan mampu mengendalikan ejakulasinya.
Kunci berikutnya adalah berolahraga.
Inez mengatakan melakukan olahraga apalagi secara rutin sangat membantuk fungsi seksual yang lebih baik.
"Coba olahraga cardio (lari, berenang, sepedaan) dan pelvic floor (kegel) juga ya," tandasnya. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul "Cara Tahan Lama di Ranjang Menurut Psikolog, Bukan Soal Ukuran!"
Penulis: Ratih
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR