Stylo Indonesia - Tahukah Stylovers apa yang membuat Miss V longgar?
Usut punya usut, ternyata bukan seks yang bikin Miss V longgar, lo!
Wah, kira-kira apa penyebab Miss V longgar ini ya, Stylovers?
Stylovers wajib tahu agar tak kecewa karena fakta yang satu ini.
Banyak anggapan di masyarakat awam, vagina bisa melar alias membesar alias tidak kencang lagi karena terlalu sering melakukan hubungan seks.
Tahu kah hal tersebut hoax dan mitos semata.
Tidak ada dasar ilmiahnya hubungan seks, sekalipun sering membuat vagina melar.
Asal tahu saja, vagina adalah salah satu organ tubuh wanita yang tangguh dan serba bisa.
Jadi, tak perlu khawatir lagi soal vagina yang melar karena seks sering-sering.
Menurut dr. Mary Jane Minkin, seorang pakar reproduksi dan kandungan dari Yale Medical School, seks sesering apapun tidak akan berdampak pada organ kewanitaan.
Vagina baru akan bermasalah bila terinfeksi penyakit kelamin yang disebabkan oleh seks tidak aman.
Penting juga dicatat, mitos bahwa vagina akan melar kalau sering berhubungan seks berangkat dari pemahaman yang keliru seputar organ kewanitaan ini.
Banyak orang percaya kalau vagina itu pada awalnya sangat ketat bahkan rapat.
Namun, ketika seorang wanita sudah berhubungan seks lama-lama vagina akan melar karena berkali-kali penetrasi seks.
Ini persepsi yang sesat dan menyesatkan.
Karenanya supaya tidak salah persepsi, pahami hal berikut, seperti dilansir dari HalloSehat (09/11/2020);
* Pahami bagaimana vagina bekerja
Ketika perempuan terangsang, vagina akan meregang secara alamiah. Ingat merenggang, bukan berarti melar.
Baca Juga: Tips Tahan Lama Saat Berhubungan Seks, Bikin Aktivitas Seks di Ranjang Tidak Bosenin!
Hal ini berfungsi untuk membuka jalan bagi penis.
Penting juga dipahami, peregangan vagina tersebut semenara. Usai orgasme, vagina akan merapat dan kencang kembali seperti semula.
* Tak perlu khawatir vagina melar
Ketahuilah, jaringan-jaringan otot di sekitar vagina bersifat sangat lentur.
Ini karena vagina memang sudah dirancang sedemikian sempurna untuk memungkinkan fungsi reproduksi, yaitu penetrasi seksual tanpa merusak bentuk aslinya, juga melahirkan bayi.
Penyebab Vagina Melar
Memang vagina bisa melar itu nyata, namuan bukan karena hubungan seks yang sering penyebabnya.
Apa yang bisa membuat vagina melar?
Pastinya bukan seks, sekalipun sering dilakukan.
Pertambahan usia, proses penuaan bisa membuat vagina melar.
Pun, proses melahirkan normal bisa saja membuat vagina melar.
Ketahuilah ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh akan menurun.
Berkurangnya estrogen mengakibatkan berbagai sel, jaringan, dan otot di sekitar vagina melemah dan tak bisa beregenerasi dengan cepat.
Leher rahim, vagina, dan labia pun sudah tak selentur dulu lagi sehingga perempuan akan merasakan sensasi seolah vagina melar.
Sedangkan dalam proses melahirkan, ini terjadi karena bayi dilahirkan melalui leher rahim dan bukaan vagina.
Vagina pun akan membuka jalan yang cukup lebar supaya bayi bisa lewat.
Proses ini bisa memakan waktu yang lama sehingga leher rahim dan vagina harus tetap berada pada kondisi meregang terus.
Karena itu, mungkin membutuhkan waktu beberapa saat sampai vagina kembali lagi ke bentuknya semula.
Bila tak kunjung rapat lagi, bisa mencoba berbagai cara mengencangkan vagina seperti senam Kegel atau terapi laser.
Intinya vagina melar karena melahirkan bisa kembali menjadi normal.
Bagaimana, sudah semakin pahamkan prihal penyebab vagina melar atau vagina kendur?
Jadi jangan termaskan informasi hoax ya. (*) (Vita/Stylo)
#SemuaBisaCantik
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul Ingat Ya, Vagina Bisa Melar Karena Hal Ini, Bukan Karena Seks
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR