Istri Agus Harimurti Yudhoyono ini mengatakan jika dia dan anggota keluarga lainnya sudah terbiasa 'dilayani' oleh Ani.
Bukan anak-anak dan menantu yang menyediakan makanan kesukaan ibu mereka, justru sang ibu yang malah membuat makanan kesukaan anak-anak.
Bahkan, saat diwawancara di makam Ani Yudhoyono pun Annisa masih mengulang cerita yang sama.
"Kita kebiasaan dilayani oleh Ibu, jadi kita terbiasa oleh Ibu itu dimaja istilahnya. Dalam arti dikasihi dengan begitu besarnya. Jadi ketika pusat energi kami hilang, ketika ibu pergi.
Semua itu hancurlah.", tutur Annisa dengan lirih.
Sebut Ani Yudhoyono Makan Hati Punya Menantu Seperti Dirinya
Dalam wawancaranya dengan INews pada pertengah April 2019 lalu, Annisa Pohan dengan gamblang juga pernah memuji kebaikan hati sang mertua.
Bahkan, tiap kali menginap di rumah mertuanya, Annisa masih dibangunkan oleh Ani Yudhoyono setiap pagi.
Saking dekatnya dengan sang mertua, Annisa mengaku sudah menganggap Ani seperti ibu kandungnya sendiri.
"Deket banget. Kalau sama Memo (panggilan Ani Yudhoyono) itu sudah bebas. Sudah kayak Ibu aku sendiri. Udah gak pake aturan bener", tutur Annisa Pohan.
Saking dekatnya, Ia justru sering kasihan dengan Ani Yudhoyono karena memiliki menantu seperti dirinya dan Aliya Rajasa.
"Aku ngomong ke Aliyah. 'Kasihan juga Memo ya punya menantu dua duanya orang Sumatera. Pasti dia makan hati sama kita'.", kata Annisa sambil tertawa.
Menurutnya, karakter orang Sumatera dan Jawa sangatlah berbeda.
"Karena kita orangnya very direct. Kan kita frontal. Apa yang disuka dan tidak suka pasti diomongin. Misalnya bagus gak bagus kita ucapkan gitu. Sedangkan Memo orang Jawa yang halus, ya.", lanjut Annisa lagi.
Tapi nampaknya perbedaan itu tidak menjadi halangan dalam keluarga SBY, ya.
Hubungan mertua dan menantu yang sangat harmonis ini jadi buktinya.
(*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul "Padahal Telaten Rawat Ani Yudhoyono Sampai Meninggal Dunia, Annisa Pohan Ngaku Sang Mertua Sempat 'Makan Hati' Punya Menantu Seperti Dirinya, Kok Bisa?"
Penulis: Lena Astari
KOMENTAR