Ketika jerawat pecah, dapat mengeluarkan nanah, darah, atau keduanya.
Folliculitis tampak mirip dengan jerawat karena benjolannya bisa memiliki isian berwarna putih juga akibat infeksi bakteri.
Namun isinya ini bukan sebum seperti pada jerawat, Stylovers.
Perbedaan lain antara jerawat dan folliculitis adalah pada lokasinya.
Folliculitis bisa muncul di mana saja selama ada folikel rambut, sedangkan jerawat biasanya hanya muncul di area wajah, dada, atau punggung.
Jika Stylovers merasa memiliki masalah kulit folliculitis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Tergantung pada keparahan infeksinya, Stylovers bisa diresepkan obat krim.
Jika infeksinya cukup parah, Stylovers juga mungkin akan diresepkan antibiotik minum.
Tentunya pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah folliculitis.
Di antaranya adalah segera mengganti pakaian yang berkeringat secepatnya, mandi menggunakan sabun dengan kandungan salicylic acid setelah berolahraga, dan mencoba sabun mandi antijamur.
Nah, itu dia Stylovers perbedaan jerawat dan folliculitis. Apakah kamu mungkin mengalami masalah kulit ini? (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Cara Mengobati Jerawat dengan Madu, Bahan Alami yang Aman dan Ampuh!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR