Gucci kerap mengamati barang-barang mewah yang dibawa oleh tamunya.
Mulai dari tas kulit, sepatu kulit, hingga aksesoris mewah yang mereka kenakan.
Hingga akhirnya, Gucci berhenti berkerja dan kembali ke Florence.
Ia memulai kariernya sebagai pengerajin sadel.
Permintaan sadel buatan Gucci pun sangat banyak.
Hingga akhirnya pada 1921 ia membuka butik pertamanya, house of Gucci.
Karena perkembangan zaman dan berjalannya waktu, peminat sadel mulai menurun.
Gucci pun mulai menggambar tas dan sepatu, dengan inspirasi barang-barang mewah tamu hotel tempat ia berkerja di London.
Tas dan sepatu buatan Gucci pun laris terjual.
Sayangnya, karena dampak dari perang dunia ke-2 terjadilah krisis kulit yang melanda Florence.
Gucci memutuskan mengganti bahan produknya menggunakan kanvas, dan membedakannya dengan logo g double.
Hingga saat ini, brand Gucci terus berinovasi dan merubah logonya menjadi g double.
Brand Gucci ini, sering terlihat pada beberapa fashion item milik artis dan sosialita tanah air ya, Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Inovasi Terbaru Penanganan Jerawat: Peluncuran Buku Pedoman dan Teknologi AI oleh PERDOSKI & KSDKI dengan Dukungan La Roche Posay
KOMENTAR