Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa sebuah penelitian sebut jerawat bisa memicu depresi?
Fakta bahwa ternyata jerawat bisa memicu depresi ini tentunya sangat penting untuk diketahui.
Pasalnya, jika jerawat bisa memicu depresi itu artinya masalah jerawat bukan sekadar masalah di permukaan kulit saja.
Dilansir dari skincare.com, Dr. Peter Schmid seorang ahli bedah plastik, ambassador SkinCeuticals, dan konsultan skincare.com menjelaskan mengenai bagaimana jerawat bisa memicu depresi.
Yuk, simak penjelasan mengenai bagaimana jerawat bisa memicu depresi dan bagaimana cara menyikapinya menurut ahli berikut ini!
Menurut National Institute of Mental Health, depresi adalah salah satu gangguan mental yang paling banyak terjadi, setidaknya di Amerika Serikat.
Depresi memang bisa dipicu oleh banyak faktor, tapi ternyata salah satunya termasuk jerawat.
Sebuah penelitian tahun 2018 oleh British Journal of Dermatology menemukan bahwa laki-laki dan perempuan yang berjerawat memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi.
Dr. Schmid setuju bahwa jerawat bisa memberi dampak besar terhadap kesehatan mental, terutama pada usia remaja.
Baca Juga: Olahraga Bisa Menghilangkan Jerawat, Simak Penjelasan Berikut Ini!
“Di usia remaja, kepercayaan diri sangat berkaitan dengan penampilan,” ujar Dr. Schmid.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Usaha Keras Wujudkan Impian, Profil Idho Nugroho, M.I.Kom Founder & Head of Stylo Indonesia
KOMENTAR