Stylo Indonesia - Pandemi Covid-19 sudah berjaln 2 tahun di dunia.
Tak dapat dipungkiri, banyak sekali perubahan yang terjadi di sekitar kita, meliputi berbagai aspek.
Di awal gelombang pandemi, aktivitas ekonomi nyaris terhenti akibat pembatasan sosial dan berbagai faktor lainnya di banyak negara.
Belum lagi biaya kesehatan jadi membengkak akibat COVID-19 yang menyebabkan penularan masif, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
Krisis ekonomi di masa pandemi berdampak pada pengurangan tenaga kerja di sektor tertentu, pengurangan lapangan kerja, hingga angka pengangguran yang melonjak.
Bahkan, International Labour Organization (ILO) memperkirakan jumlah pengangguran global pada tahun 2022 mencapai 205 juta orang.
Semua ini tentu membuat kita harus lebih waspada dalam mengatur keuangan di masa pandemi, khususnya untuk para remaja dan anak muda dengan masa depan yang masih panjang.
Di sisi lain, kita pun jangan sampai panik memikirkan krisis yang mungkin terjadi, karena sebetulnya kita bisa memastikan keamanan finansial dengan pertimbangan dan pengelolaan keuangan yang lebih bijak.
Jangan Cuma Wacana Dalam Mengatur Keuangan!
Resolusi mengatur keuangan jangan hanya semangat dengan niat saat awal tahun saja.
Tapi benar-benar harus kita lakukan agar enggak jadi wacana saja nantinya.
Hasil survei singkat CewekBanget.ID bersama HAI Online kepada 703 responden, terungkap bahwa mayoritas anak muda saat ini sudah menabung namun belum rutin (39,5%). Beda sedikit dengan anak muda yang belum menabung sama sekali (32,2%), dan yang rutin menabung tiap bulan hanya 28,3% saja. Anak muda yang sudah mulai menabung namun belum rutin biasanya yang niat nabung hanya di awal saja nih.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR