Penyalahgunaan merkuri pada kulit memiliki efek samping yang sangat mengkhawatirkan.
Efeknya di kulit antara lain dapat menimbulkan ruam kemerahan dan perubahan warna kulit menjadi coklat keabu-abuan, terutama di area lipatan dan kelopak mata.
Selain itu, juga dapat menyebabkan kuku rapuh dan menipiskan lapisan kulit.
Akibatnya, skin barrier atau lapisan sawar kulit menjadi rusak, sehingga kulit juga menjadi lebih mudah mengalami infeksi jamur atau bakteri.
Selain efek samping yang bisa muncul pada kulit, ternyata penyalahgunaan merkuri juga dapat menimbulkan efek samping serius pada organ tubuh.
“Jika terserap tubuh, merkuri juga dapat merusak organ dalam,” jelas dr. Jane.
Kerusakan organ dalam akibat penyalahgunaan merkuri yang paling sering terjadi adalah ginjal dan susunan saraf.
Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan, jantung, paru-paru, hingga sistem imun.
Jika terjadi pada ibu hamil, penyalahgunaan merkuri juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan sistem saraf janin.
Jadi, efek samping penyalahgunaan merkuri ini memang sangat membahayakan baik dari segi kesehatan kulit maupun organ dalam tubuh.
Itulah mengapa Stylovers perlu selalu berhati-hati dan menghindari produk skincare abal-abal yang diindikasi mengandung merkuri.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai efek samping merkuri pada skincare abal-abal yang ternyata juga dapat merusak organ dalam. Ngeri, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR