Yap betul banget, pastinya kamu sering kan mendengar nama merkuri, hydroquinone, dan juga steroid saat tengah membahas mengenai skincare abal-abal.
Nah, dr. Arini Wibowo menyebut bahwa merkuri memang sudah dilarang untuk digunakan oleh BPOM.
Selain itu memang dirinya juga mengatakan merkuri tidak pernah digunakan sebagai pemutih oleh dokter.
Kadar merkuri yang boleh ditemukan dalam produk tidak lebih dari 1 mg/kg atau 1 mg/L (1 bpj)
“Produk kosmetik dengan kandungan hydroquinone telah dilarang sejak tahun 2008. Untuk produk yang dijual bebas (OTC) hydroquinone sebagai bahan kosmetik hanya boleh digunakan untuk bahan pengoksidasi warna pada pewarna rambut dengan ketentuan kadar maksimum sebesar 0.3% dan untuk kuku artifisial dengan kadar maksimum sebesar 0.02% setelah pencampuran sebelum digunakan dan hanya boleh digunakan oleh tenaga profesional.” jelasnya.
Maka dari itu mengapa produk skincare abal-abal sangat bisa membuat kulit wajah jadi cepat putih.
Meski memang bisa membuat tampilan wajah terlihat putih, kamu bisa melihat bahwa warna putih yang dihasilkan tidak sehat karena cenderung lebih pucat.
Dikhawatirkan penggunaan skincare abal-abal secara terus menerus bisa membuat penggunanya merasakan efek buruk yang diberikan.
Yuk, mulai sekarang bijak pilih produk skincare, jangan hanya mau mendapatkan kulit putih instan, tapi harus merelakan kulit menggunakan skincare abal-abal. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR