Stylo Indonesia - Penting diketahui, ternyata begini gejala keracunan merkuri akibat skincare abal-abal, Stylovers.
Skincare abal-abal yang kerap digunakan orang banyak biasanya mengandung merkuri hingga hirdokuinon.
Kandungan merkuri pada skincare abal-abal tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, apalagi jika pajanan merkuri pada kulit dalam jangka panjang.
Kali ini dermatolog dari Id.derms memberikan informasi mengenai gejala keracunan merkuri akibat penggunaan skincare abal-abal.
Ternyata gejala keracunan merkuri bisa dibedakan dari jenis merkuri hingga jangka waktu pemakaian skincare bermerkuri.
Langsung aja yuk simak penjelasan Dr. Dian Pratiwi, Sp.KK, dari sumber Permenkes Nomor 57 Tahun 2016, berikut ini!
Peduli kesehatan masyarakat Indonesia, Dr. Dian Pratiwi, Sp.KK, mencoba membagikan informasi mengenai bahaya merkuri bagi kesehatan seseorang.
Sebelumnya kita perlu tahu bahwa merkuri merupakan jenis logam berat yang berbahaya dan tahan urai, sehingga tidak tepat jika digunakan untuk bahan skincare.
Kulit yang terpapar merkuri akibat skincare abal-abal ternyata bisa memunculkan reaksi atau disebut gejala keracunan merkuri.
Dari penjelasan dokter Dian, gejala keracunan merkuri bergantung dari jenis merkurinya, di antaranya yaitu Logam Merkuri (merkuri elemental), Garam Merkuri (merkuri anorganik), serta Merkuri Organik.
Baca Juga: Skincare Abal-abal: Sampo Palsu Sedang Marak di Pasaran, Begini Cara Membedakannya!
Nah, perlu Stylovers tahu bahwa jenis merkuri yang banyak digunakan pada skincare pemutih abal-abal adalah merkuri anorganik.
Selanjutnya, dampak dari kandungan merkuri terhadap kesehatan kita dapat dilihat dari jumlah pajanan merkuri, lama pajanan, dan bentuk pajanannya.
Keracunan merkuri sendiri dibedakan menjadi dua akibat yakni, pajanan akut dan pajanan kronis.
Dr. Dian Pratiwi yang bekerja di Erha Kemanggisan, menjelaskan bahwa keracunan akibat pajanan akut atau mendadak sangat jarang disebabkan oleh produk skincare abal-abal bermerkuri.
Sebab, pemakaian skincare bermerkuri umumnya berlangsung dalam waktu lama dan pajanannya kronis, barulah bisa menyebabkan keracunan.
Keracunan merkuri akibat pajanan akut umumnya ditandai dengan gejala demam, meriang, nafas pendek, metallic taste atau rasa logam di mulut serta lidah, dan sakit dada.
Gejala lain yang dapat ditimbulkan dari pajanan akut akibat keracunan merkuri yaitu, sariawan, lethargy atau lemas tidak bertenaga, sakit kepala dan muntah-muntah.
Sementara untuk keracunan merkuri akibat pajanan kronis tergantung pada jenis merkuri.
Baca Juga: 3 Kasus Mengerikan Akibat Skincare Abal-abal, Auto Tobat Stop Skincare Bermerkuri!
Pada jenis merkuri elemental dan organik, gejala yang dirasakan di antaranya, ataxia, tremor, tulisan tidak jelas, bicara kurang jelas, dan acrodynia (pink disease, alergi merkuri).
Kemudian pada jenis merkuri anorganik yang paling banyak ditemukan pada skincare pemutih, gejalanya cukup bervariasi.
Beberapa gejala yang muncul seperti, gangguan ginjal, syaraf, psikologi, dan kulit.
Nggak hanya itu bisa juga ditemukan anoreksia, kehilangan berat badan, kelelahan, hingga lemah otot.
Duh, bahaya banget kan Stylovers, jangan sampai hal ini terjadi pada kita atau orang-orang terdekat kita ya.
Penting diingat untuk tidak mudah tergiur produk pemutih instan, apalagi jika tidak terdaftar dalam Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Semoga informasi ini bisa membantu ya Stylovers. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR