Stylo Indonesia - Pakai Retinol untuk kulit sensitif sebenarnya bisa nggak sih Stylovers?
Sebab, banyak yang mengatakan bahwa Retinol untuk kulit sensitif bisa menyebabkan iritasi kulit.
Itulah mengapa Retinol untuk kulit sensitif kerap tak dianjurkan dipakai.
Namun kamu tetap bisa menggunakan Retinol untuk kulit sensitif kok, dengan memperhatikan hal-hal ini sebelum menggunakannya.
Langkah ini bertujuan mencegah kulit sensitif kamu iritasi saat diaplikasikan retinol.
Yuk simak hal apa saja yang perlu diperhatikan saat menggunakan Retinol bagi pemilik kulit sensitif!
Jenis Retinol yang bisa kamu gunakan pada produk skincare yang dijual bebas lebih lembut daripada retinoid yang diresepkan (seperti tretinoin dan tazarotene).
Jadi memulai dari sana sudah merupakan langkah pertama yang baik, karena Retinol merupakan bentuk retinoid yang kurang kuat.
Baca Juga: Stop Pakai Dua Kandungan Skincare Ini Secara Bersamaan Jika Tak Ingin Kulit Mengelupas Iritasi!
Kamu akan menemukan berbagai jenis retinoid diproduk kecantikan, misalnya saja retinal dan adapalene.
Tetapi para ahli menyarankan untuk memilih jenis retinoid yang kurang kuat jika memiliki kulit sensitif.
“Saya merekomendasikan memulai dengan ester retinil seperti retinil palmitat atau retinil propionat,” kata Dr. Lindsey Zubritsky, MD , dokter kulit bersertifikat, Pittsburgh, Pennsylvania.
Ester retinil berada di ujung spektrum retinol yang kurang kuat, sehingga cukup aman digunakan pemilik kulit sensitif.
Namun karena ini merupakan retinol yang kurang kuat, kemungkinan juga kurang efektif dibandingkan retinoid lebih kuat.
Artinya Stylovers akan membutuhkan lebih banyak waktu dan kesabaran untuk melihat hasilnya pemakaian skincare dengan kandungan ini.
Kemudian untuk orang-orang dengan kulit sensitif, Zubritsky juga merekomendasikan produk yang diformulasikan dengan retinol yang dienkapsulasi.
Maksudnya adalah retinolnya baik dienkapsulasi pada tingkat mikroskopis sehingga memiliki waktu penyerapan lebih lambat dan dengan cara yang lebih terkontrol sehingga kemungkinan iritasi kulit lebih kecil.
Selain itu, konsentrasi Retinol juga penting, seperti yang dikatakan Zubritsky, “Saat memilih retinol untuk kulit sensitif, saya sarankan memulai dari ujung bawah, seperti 0,01 hingga 0,03%”.
Baca Juga: Bukan Retinol, Ini Alternatif Skincare Aman untuk Ibu Hamil Menurut Ahli!
Namun, pastikan juga bahan-bahan lain yang terkandung dalam skincare yang kamu beli.
Sebab, seringkali, Retinol dipasangkan dengan bahan aktif lain untuk meningkatkan kerja dan penyerapan yang lebih baik.
Produk kandungan retinol dan kombinasi bahan aktif lain adalah yang perlu dihindari pemilik kulit sensitif.
Hindari produk Retinol dengan kombinasi bahan yang mengandung seperti glikolat atau asam laktat, dan vitamin C.
Meskipun meskipun bahan aktif itu dapat bekerja cepat di kulit, mereka juga bisa menyebabkan iritasi berlebihan jika dipadukan dengan Retinol.
Sebagai gantinya, Zubritsky menyarankan untuk mencari formula retinol yang mengandung bahan-bahan yang dapat menenangkan kulit dan membantu memerangi iritasi kulit dan kekeringan.
Beberapa diantaranya yakni asam hialuronat, niacinamide, gliserin, dan ceramide.
Yup, itu dia Stylovers hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Retinol untuk kulit sensitif.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Stylovers. (*)
Baca Juga: 4 Risiko Pakai Skincare Kandungan Retinol saat Hamil, Ini Pesan Ahli!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR