Namun, kondisi tertentu membuat keringat jadi berlebihan yang malah mengganggu penampilan dan menimbulkan masalah bau badan.
Di sisi lain, molekul rambut yang banyak juga menyulitkan sebagian banyak orang.
Bagi sebagian orang, adanya rambut atau bulu ketiak ini tidaklah menyenangkan.
Mencukur, mencabut, dan berbagai cara lainnya dilakukan sebagai bentuk usaha untuk menghilangkan bulu ketiak tersebut.
Padahal, menurut dr. Nissya, kebiasaan tersebut tidak baik karena dapat mengikis kulit alami terluar, sehingga melemahkan barrier kulit ketiak.
"Kalau rusak otomatis kulit di dalam rusak dan iritasi. Tandanya merah, dan terasa gatal, makin tergesek lagi. Siklus ini dapat terjadi berulang kali dan dalam jangka waktu yang panjang membuat ketiak menghitam," jelasnya.
Sebenarnya, ketiak yang hitam juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi genetik atau penyakit organ dalam.
Gejala kulit ketiak hitam juga terjadi pada mereka yang mengalami obesitas, masalah hormonal, dan penyakit diabetes.
Baca Juga: 3 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar Agar Tidak Iritasi dan Menghitam!
Kondisi kulit yang menebal dan menghitam tidak hanya terjadi di ketiak, tapi juga leher dan area lain.
Di sisi lain, mencabut bulu ketiak juga bisa memunculkan bintik-bintik pada ketiak atau chicken skin.
Oleh sebab itu, Stylovers perlu sangat berhati-hati dalam memilih dan melakukan metode untuk menghilangkan bulu ketiak, ya!
Alternatif lain yang bisa Stylovers lakukan adalah dengan menggunakan hair removal cream, waxing, atau perawatan laser hair removal.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai risiko mencukur bulu ketiak menurut dokter kulit. Jangan sembarangan, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR