Stylo Indonesia - Stylovers, penasaran dengan tanda jerawat di dagu yang kamu alami?
Tanda jerawat di dagu memang bisa menyimpan macam-macam arti yang berkaitan dengan kesehatan tubuh kita.
Dengan mengetahui apa tanda jerawat di dagu yang Stylovers alami, Stylovers jadi lebih bisa memahami akar masalah dari jerawat yang sedang muncul.
Dilansir dari healthline.com, inilah tanda jerawat di dagu yang kemungkinan terjadi.
Yuk, simak apa tanda jerawat di dagu yang mungkin kamu alami, Stylovers!
Munculnya jerawat di dagu dan sekitar garis rahang sangat berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon dan kesehatan organ pencernaan.
Jerawat di dagu biasanya merupakan akibat dari hormon androgen berlebih, yang dapat memicu kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi minyak berlebihan dan menyumbat pori-pori.
Hormon dapat meningkat saat satu minggu sebelum menstruasi atau saat menstruasi.
Ketidakseimbangan hormon juga bisa berkaitan dengan pola makan.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Jerawat di Dagu Menurut Ahli Dermatologi!
Beberapa penelitian menemukan bahwa kesehatan organ pencernaan mempengaruhi jerawat, sebab pola makan dapat mengubah tingkat hormon.
Misalnya, jika Stylovers mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat atau produk olahan susu dengan hormon tambahan.
Coba kurangi konsumsi gula, roti putih, makanan olahan, dan produk olahan susu untuk membantu mengurangi jerawat.
Stylovers juga bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk membantu menemukan strategi tepat dalam mengatasi jerawat.
Selain pengobatan untuk jerawatnya, sejumlah obat minum juga bisa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi jerawat akibat hormon.
Nah, itu dia Stylovers tanda jerawat di dagu dari masalah hormonal hingga kesehatan. Apakah kamu mengalaminya? (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Sering Muncul Jerawat di Dagu? Ternyata Ini Penyebabnya! Kamu Sudah Tau Belum?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR