“Beberapa jenis treatment yang dapat dilakukan adalah seperti teknik resurfacing, mikrodermabrasi, micro needling, ataupun peeling. Lalu nanti disesuaikan dengan jenis scar dan treatment yang dibutuhkan untuk jenis scar yang terjadi pada kulit.” tambahnya.
Melakukan perawatan treatment untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat tidak bisa hanya dengan sekali jalan saja.
Tentunya, membutuhkan lebih dari sekali treatment, tergantung sedalam apa bopeng yang ada.
Apabila semakin dalam dan parah, maka proses tindakan akan menjadi lebih sering dilakukan.
“Tergantung dari jenis scar dan luasnya scar yang terjadi pada kulit wajah. Biasanya kami menyarankan satu bulan sekali dilakukan perawatan di klinik.”
Setelah melakukan treatment untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat, maka harus dirawat dengan benar seperti rutin menggunakan pelembap dan juga sunscreen agar kulit tetap ternutrisi dan tidak muncul masalah jerawat baru yang berakhir dengan bopeng.
“Apabila terjadi pengelupasan pada saat setelah melakukan perawatan, disarankan untuk tidak menyentuh area tersebut dan dilarang mengelupaskan kulit yang terkelupas. Disarankan pula untuk menggunakan pelembap dan sunscreen secara rutin.” tambah dr. Yoceilyn Ang.
Selain itu, dr. Yoceilyn Ang juga menuturkan bahwa hasil perawatan bopeng bekas jerawat yang permanen bisa didapatkan apabila dilakukan perawatan rutin dan sudah mendapatkan efek yang diinginkan. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR