Stylo Indonesia - Kandungan retinol memang jadi primadona bagi beauty enthusiast, tapi ternyata ada risiko pakai skincare kandungan retinol saat hamil, lho.
Punya banyak keunggulan, siapa sangka risiko pakai skincare kandungan retinol saat hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin.
Biar tidak salah informasi, cari tahu yuk apa saja risiko pakai skincare kandungan retinol saat hamil dari ahlinya.
Kandungan retinol disebut dapat mendorong sel-sel kulit untuk memproduksi kolagen, sehingga membuat kulit tampak lebih muda.
Skincare kandungan retinol juga bisa merangsang sel-sel kulit baru dengan cara eksfoliasi, membuat kulit jadi lebih halus.
Nggak hanya itu saja, kandungan retinol pada skincare juga dipercaya bisa menurunkan produksi kelenjar minyak, sehingga membuatnya ampuh melawan jerawat.
Tapi ternyata dermatolog menyebutkan bahwa retinol topikal memiliki efek samping yang berpotensi serius.
“Retinoid sistemik (yang diminum) menyebabkan cacat lahir,” kata Blair Murphy-Rose, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Laser dan Skin Surgery Center of New York di NYC dan Hamptons dikutip dari VeryWellFamily.com.
Baca Juga: Apakah Kandungan Retinol Aman untuk Bumil? Simak Penjelasan Ahli Yuk!
Meskipun ada perbedaan antara menelan retinoid dan menggunakannya di kulit sebagai skincare, namun keduanya sama-sama berisiko besar bagi janin.
“Diperkirakan ada 18 persen hingga 28 persen risiko cacat perkembangan yang terjadi pada embrio atau janin,” kata Dr. Murphy-Rose.
“Kelainan yang paling umum (yang terjadi) adalah kraniofasial, jantung, sistem saraf pusat , dan malformasi timus.” lanjutnya.
Sehingga para ahli berpikir lebih aman untuk menghindari keduanya. Berikut empat risiko pakai skincare kandungan retinol saat hamil.
Risiko Pakai Skincare Kandungan Retinol saat Hamil - Malformasi Kraniofasial
Beberapa bayi telah menunjukkan kelainan pada struktur wajah mereka ketika retinoid digunakan selama kehamilan.
Seperti kelainan, telinga rendah (mikrotia) dengan saluran telinga sempit (stenosis) atau bahkan tidak memiliki telinga sama sekali.
Retinol juga bisa menyebabkan kelainan pada telinga bagian dalam, biasanya bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
Baca Juga: Benarkah Efek Samping Retinol Bikin Kulit Menipis? Simak Jawaban Ahli!
Hambatan perkembangan janin lainnya termasuk jarak mata yang luas (hipertelorisme), keterbelakangan wajah bagian tengah (midface hypoplasia), langit-langit mulut atau bibir sumbing, hingga kelumpuhan saraf wajah tertentu (palsy).
Risiko Pakai Skincare Kandungan Retinol saat Hamil - Malformasi Jantung
Menggunakan retinoid saat hamil juga membuat bayi berisiko mengalami kelainan kardiovaskular, yang melibatkan malformasi jantung.
Kelainan ini termasuk pada lubang di jantung (defek septum ventrikel, atau VSD), posisi terbalik dari arteri utama (pembuluh darah besar yang dialihkan), empat kelainan jantung dan pembuluh darah besar yang bersamaan (tetralogi Fallot), dan keterbelakangan kritis dari sisi kiri jantung (sindrom jantung kiri hipoplastik).
Risiko Pakai Skincare Kandungan Retinol saat Hamil - Malformasi Sistem Saraf Pusat
Bayi yang ibunya menggunakan retinoid saat hamil juga berisiko mengalami kelainan pada sistem saraf pusatnya.
Misalnya, akumulasi kelebihan cairan serebrospinal di tengkorak dapat meningkatkan tekanan pada otak bayi, yang mengakibatkan keterlambatan perkembangan atau kecacatan.
Ini juga dapat menyebabkan mikrosefali, suatu kondisi di mana lingkar kepala bayi lebih kecil dari yang seharusnya.
Mikrosefali dapat mengakibatkan cacat perkembangan dan intelektual, serta masalah dengan koordinasi dan keseimbangan.
Baca Juga: Manfaat Retinol untuk Jerawat dan Bekasnya, Ternyata Ampuh Banget!
Risiko Pakai Skincare Kandungan Retinol saat Hamil - Malformasi Tambahan
Faktor risiko lain penggunaan retinoid saat hamil adalah fungsi kelenjar timus yang tidak memadai—bagian penting dari sistem limfatik yang membuat sel darah putih untuk melawan infeksi.
Deformitas lain yang dapat terjadi adalah malformasi tulang belakang dan kaki, tonus otot yang tidak memadai (hipotonia), mata yang kurang, dan salah satu atau kedua mata yang terlalu kecil, yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan (anophthalmia).
Bayi yang terpapar retinoid dalam kandungan juga bisa membuat jari-jari berselaput (sindaktili).
Nah bahaya banget ya Stylovers efek menggunakan skincare kandungan retinol bagi ibu hamil dan bayi.
Untuk itu langsung stop penggunaan retinol yuk, dan jangan lupa juga untuk konsultasi penggunaan skincare yang aman ke dokter selama kehamilan ya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR