Apalagi saat usia terus bertambah, kulit di seluruh tubuh juga menjadi lebih tipis dan elastisitasnya berkurang.
"Lemak di pipi akan berkurang seiring usia, sehingga bisa timbul perbedaan antara lemak di bawah mata dan pipi," jelas ahli dermatologi Dr.Joshua Zeichner.
Menurut ahli dermatologi dari New York, Dr.Bruce Katz, faktor keturunan juga ikut menentukan apakah kita akan memiliki kantung mata atau tidak.
Selain itu, kebiasaan terlalu sering menggosok mata karena gatal juga bisa memicu terbentuknya lingkaran hitam di bawah mata.
"Terlalu sering menggosok-gosok mata akan menyebabkan pembengkakan, inflamasi, dan pecahnya pembuluh darah di area mata. Akibatnya warna kulit akan lebih gelap, mirip seperti memar," jelas Dr. David E.Bank, direktur di The Center for Dermatology, Cosmetic & Laser Surgery New York.
Penyebab lain dari kantung mata adalah efek dari paparan sinar matahari.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kulit di area sekitar mata sangat tipis sehingga jika tidak dilindungi oleh tabir surya, kulit di bagian ini akan lebih cepat rusak.
"Kerusakan kulit di sekitar mata akan menyebabkan meningkatnya aliran darah, sehingga warna kulit akan terlihat hitam," kelas Dr. Bank.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai penyebab kantung mata menurut ahli dermatologi.
Jadi selain memastikan cukup istirahat, menghindari kebiasaan menggosok mata dan rajin memakai sunscreen juga penting untuk mencegah kantung mata! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR