Stylo Indonesia - Sebelum membaca tentang tips mengatasi kulit kering, Stylovers perlu tahu bahwa kulit wajah setiap orang memiliki jenis masing-masing, di antaranya ada normal, berminyak, kombinasi, dan juga kering.
Apapun jenis kulitnya, tentu punya permasalahannya tersendiri, terutama kulit kering yang sering iritasi sehingga banyak yang mencari tips mengatasi kulit kering.
Bagi Stylovers yang memiliki kulit kering dan mencari tips mengatasi kulit kering, pasti setuju bahwa kulit kering sering mengalami masalah iritasi.
Seperti yang dipaparkan oleh dr. Deasy Thio, bahwasanya kulit kering bisa dilihat dari tampilannya yang sama sekali tidak berminyak dan tampak kusam.
Tidak jarang juga pemilik kulit kering sering mendapati kulitnya menjadi gatal dan bisa berakhir menjadi lecet jika digaruk.
Apa saja sih faktor penyebab dari jenis kulit kering?
Kulit kering bisa diperoleh dari beragam faktor, di antaranya faktor genetik, hingga faktor eksternal dari kesalahan dalam perawatan kulit wajah.
“Faktor eksternal atau lingkungan yang menyebabkan kulit kita jadi mudah kering adalah seperti kita mencuci muka yang terlalu sering. Sehingga, lapisan lemak pelindung barrier kulit alami terbuang.” ujar dr. Deasy Thio.
Tidak hanya itu saja, masalah kulit kering juga bisa dipicu karena sering mandi menggunakan air panas, terlalu lama di ruangan ber-AC, dan juga terlalu sering melakukan eksfoliasi berlebih sehingga skin barrier jadi rusak.
Baca Juga: Bebas Kulit Kering dengan Produk The Goat Skincare Moisturising Cream
“Perawatan kulit kering selama pandemi, apalagi yang dipengaruhi dengan penggunaan masker yang terlalu lama, itu harus diperhatikan adalah kebersihan wajah. Kemudian setelah membersihkan wajah, kita harus menggunakan pelembap yang cocok untuk kulit kering.” tambahnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR