“Meskipun belum ada bukti yang menunjukkan bahwa turunan vitamin A topikal seperti Retinol menyebabkan cacat lahir, kami sangat berhati-hati dengan topikal ini dan menyarankan penghindaran selama kehamilan dan menyusui,” jelas Blair Murphy-Rose, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Laser & Skin Surgery Center of New York di NYC dan Hamptons.
“Kita tahu bahwa bahan-bahan yang dioleskan ke kulit berpotensi diserap ke dalam aliran darah dan diteruskan ke bayi melalui plasenta.” lanjut Murphy.
Penelitian menegaskan bahwa Retinol dapat ditransfer dari bulim ke bayi di kandungan melalui plasenta, serta hingga 60 kali lebih banyak saat menyusui.
Selain itu American Academy of Dermatology secara khusus menyebutkan retinoid masuk dalam daftar bahan yang tidak aman selama kehamilan dan harus segera dihentikan.
Tapi Stylovers nggak perlu khawatir karena ada alternatif dengan manfaat serupa dengan retinol yang bisa digunakan yaitu kandungan Bakuchiol.
Dibandingkan Retinol, Bakuchiol lebih lembut, bahkan mampu menenangkan kulit, serta memiliki tingkat iritan yang rendah.
Nah semoga informasi ini bermanfaat untuk Stylovers. (*) #SemuaBisaCantik
Baca Juga: 4 Cara Obati Jerawat Batu di Rumah, Bikin Kulit Mulus dan Sehat!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR