“Produk dengan bahan dasar air dapat menumbuhkan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang berbahaya bila dioleskan ke kulit dan rambut. Pengawet, seperti paraben dan lainnya, bekerja untuk mencegah pertumbuhan ini," jelas Dr. Murphy-Rose.
Ada berbagai macam paraben yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet kosmetik, tetapi salah satu yang sering dipakai adalah Methylparaben.
Lantas, benarkah paraben berbahaya untuk kulit dan kesehatan bahkan memicu kanker?
Paraben tidak bisa terserap dan terakumulasi di dalam tubuh, sebab tubuh kita dapat mengeluarkan bahan-bahan kimia dengan cepat melalui urine atau keringat.
Baca Juga: Cek Hoax Soal Kandungan Skincare: Alkohol, Paraben, dan SLS Berbahaya?
Soal hubungan antara paraben dan kanker, FDA dan para peneliti lain saat ini tengah melakukan berbagai penelitian terkait hubungan antara paraben dan kanker.
Namun, The Environmental Working Group (EWG) telah memasukkan paraben ke dalam daftar bahan kimia dengan kandungan berbahaya skala rendah.
Paraben dalam kandungan tertentu bisa memicu alergi pada kulit, oleh sebab itu kadar penggunaan paraben dalam produk kosmetik pun diatur dan dibatasi.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR