Hal ini disampaikan pada acara Dermlive by La Roche-Posay yang diadakan pada Selasa (30/11) lalu.
Pada acara tersebut, dibahas secara mendalam soal masalah jerawat yang berkaitan erat terhadap efek psikososial yaitu mempengaruhi kualitas hidup seseorang; mulai dari kecemasan, kurang percaya diri, hingga depresi.
Ayla Dimitri, content creator yang juga hadir di acara tersebut turut berbagi pengalamannya dengan masalah kulit jerawat.
“Sebagai seorang content creator yang harus selalu berhadapan dengan orang-orang setiap harinya, dan aku pertama kali mengalami masalah jerawat di awal umur 30, selain mendapat komentar kurang menyenangkan, aku juga sempat kepikiran banget yang akhirnya mempengaruhi hidupku,” tutur Ayla.
Baca Juga: 5 Serum untuk Remaja Sesuai Masalah Kulit, Kulit Kusam Hingga Jerawat!
Selanjutnya, dr. Fitria juga menjelaskan tentang microbiome science yang penting untuk dipahami dalam penanganan masalah jerawat.
Fungsi utama skin microbiome adalah sebagai salah satu faktor yang berperan dalam menjaga fungsi skin barrier dengan optimal.
Gangguan pada skin microbiome dapat menyebabkan masalah kulit, salah satu contohnya adalah jerawat.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR