Stylo Indonesia - Sosok Putri Diana memang dikenal sebagai wanita yang anggun dan baik hati.
Namun, pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles tak berjalan baik dan berujung pada perceraian.
Yap, rumah tangga Putri Diana dan Pangeran Charless memang cukup menghebohkan publik pada masanya.
Selama ini masyarakat mengira keretakan rumah tangga mereka dikarenakan orang ketiga.
Baca Juga: Kisah Menarik dari Lady Dior Bag, Tas Favorit Mendiang Putri Diana yang Sering Dipakai semasa Hidup
Nyatanya, ada beberapa kebiasaan buruk Diana yang tidak disukai oleh Pangeran Charles.
Meskipun selama ini masyarakat mengenal Putri Diana dengan pribadi yang baik hati dan juga ramah.
Namun, dilansir dari dailymail.co.uk, ada hal lain yang menjadi pemicu renggangnya hubungan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Menurut seseorang dari kerajaan, Pangeran Charles berusaha mencintai mendiang Putri Diana meski hatinya saat itu masih terpikat dengan Camilla.
Saat menikah, Pangeran Charles yakin suatu saat bisa mencintai Putri Diana.
Hal ini karena Putri Diana merupakan sosok perempuan manis yang banyak disukai orang.
Namun, beberapa sikap Putri Diana seperti emosi yang berubah-ubah dan rasa cemburu yang besar membuat sang Pangeran sulit untuk menerimanya.
Pernikahan Charles dan Diana mulai dalam masalah besar ketika keduanya melakukan honeymoon di Balmoral.
Kabarnya, sang Putri menderita insomnia dan terus menerus mencaci maki sang suami karena pernah menjalin hubungan dengan Camilla, dimana saat itu Camilla sudah bersuami.
Berulang kali Pangeran Charles berusaha menenangkan dan menjelaskan kepada Diana bahwa perselingkuhannya hanya masa lalu.
Tapi, usaha Pangeran Charles seolah sia-sia karena saat itu Putri Diana seolah hanyut dalam emosi emosinya.
Karena tidak tahan dengan perilaku istrinya, ketika sedang berbulan madu, Pangeran Charles justru sibuk dengan buku-buku dan kegiatan memancing yang membuat Putri Diana semakin menderita.
Akhirnya, Pangeran Charles berkonsultasi dengan Laurens Van der Post, guru filsuf asal Skotlandia mengenai pernikahannya.
Sang guru berpendapat bahwa Putri Diana mengalami paranoid yang tinggi akan masa lalu Pangeran Charles, sehingga perlu perawatan mental.
Ketika sang psikiater meresepkan obat Valium ke Diana, sang Putri menolak dan menilai hal tersebut merupakan upaya keluarga kerajaan untuk menenangkannya.
Pangeran Charles bahkan melakukan konsultasi psikis dengan Dr Alan McGlashan selama 14 tahun lamanya untuk mendapat ketenangan batin.
Putri Diana menderita kelainan makan Bulimia, yaitu selalu berusaha memuntahkan setiap makanan yang sudah ditelan.
Kabarnya, Putri Diana mengalami Bulimia karena sindiran dari Pangeran Charles terhadap bentuk tubuhnya.
"Sedikit gemuk disini?" kata Pangeran Charles kepada Putri Diana.
Putri Diana menganggap hal itu adalah masalah serius dan dia tidak ingin terlihat gemuk di mata sang suami.
Padahal, menurut keluarga Kerajaan Pangeran Charles tidak bermaksud apa-apa mengatakan hal itu.
Karena kelainan makannya tersebut, berat badan Putri Diana terus merosot.
Selain itu, ia juga mendapat beberapa cemooh dari keluarga Kerajaan karena dianggap tidak menghargai makanan. (Stylo Indonesia)
(*)
Artikel ini sudah tayang di GridPop.ID dengan judul Bukan Karena Orang Ketiga, Ternyata Inilah Tabiat Buruk Putri Diana yang Membuat Pangeran Charles Tak Bisa Mencintainya hingga Berujung Perceraian
Editor : Luvy Octaviani
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR