Melansir Indonesia Cancer Care Community (ICC), Senin (08/11/2021), jumlah penyandang terbesar kedua setelah kanker payudara. Data GLOBALCON 2018 mencatat, sekitar 32.469 (17,2%) wanita di Indonesia yang mengalami kanker serviks.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group, membahas hal tersebut dalam liputan khusus yang dilakukan oleh GridHEALTH.
Dokter Chamim mengatakan, “Berapa saja. Ini ada kaitan (antara) kanker serviks dengan kapan wanita itu atau perempuan itu berhubungan seksual pertama.”
Dia mengatakan, melakukan hubungan intim pada usia muda, meningkatkan risiko kanker serviks.
Baca Juga: Bentuk Payudara Kembali Proporsional Pasca Operasi Kanker Payudara? Dokter Ungkap Caranya!
Dokter Chamim mengingatkan, bahwa meskipun virus HPV dapat menular melalui hubungan seskual, tapi bukan berarti ketika melakukan hubungan intim seseorang akan terinfkesi dan mengalami kanker serviks.
“Jadi kalau seperti saya sampaikan, orang kanker serviks tuh bukan yang berhubungan (intim) terus kanker serviks, tuh enggak. Masa inkubasinya panjang, empat sampai 20 tahun. Jadi misalnya pertama berhubungan umur 15, bisa jadi umur 20 bisa terkena kanker,” jelasnya, Kamis (04/11/2021).
Masa inkubasi kanker serviks yang lama, membuat gejala yang ditimbulkan pun cenderung tidak disadari.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR