2. Psikis
Tak hanya fisik, kondisi yang juga penting untuk diperhatikan adalah psikis. Terlebih setelah melahirkan, kita juga harus mengurus anak.
Sehingga secara psikis harus dipastikan apakah kita sudah siap untuk melakukan aktivitas seksual.
Kata dr. Robbi, “Harus diperhatikan, ibunya ini sudah cukup belum, dalam artian waktu dan energinya cukup atau tidak, pada bayi ada masalah atau tidak.”
Baca Juga: 5 Cara Menciptakan Ciuman Romantis untuk Merangsang Hasrat Seksual
3. Sosial
Pastikan komunikasi bersama pasangan berjalan dengan baik.
Dengan demikian, dalam hal ini pasangan bisa mengetahui secara pasti kondisi kita, apakah sudah benar-benar siap atau tidak untuk berhubungan seks.
Selain itu, pastikan pasangan dapat mengetahui perasaan kita apakah benar-benar bahagia dengan kehadiran anak atau tidak.
“Kita harus lihat juga bahwa 80 persen ibu melahirkan mengalami gangguan psikis yang dinamakan sindrom baby blues. Jadi kembali lagi, pasangan yang baik akan selalu melihat pasangannya apakah sudah siap atau tidak,” pungkas dr. Robbi.
Jadi, komunikasikan lagi dengan pasangan kamu ya, Stylovers! (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul "Habis Melahirkan, Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi? Ternyata Patokannya Bukan Cuma Waktu"
Penulis: Dini
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR