Waduh! Intip Obat Jerawat Paling Aneh yang Pernah Ada

Stylo Indonesia - Masalah jerawat yang tak kunjung sembuh emang selalu bikin kesal, untuk itu sangat penting menggunakan obat jerawat yang tepat.

Saat ini, banyak sekali obat jerawat yang tersedia di pasaran, sehingga kamu bisa sesuaikan dengan kondisi kulit wajah. 

Namun, bicara soal obat jerawat, kamu tahu gak sih kalau zaman dulu ada obat jerawat paling aneh yang pernah ada? 

Baca Juga: Bahaya Memakai Bawang Putih untuk Menyembuhkan Jerawat, Ini Kata Ahli!

Ternyata ada lho, Stylovers!

Cara menghilangkan jerawat paling aneh yang pertama adalah menyeka wajah sambil melihat bintang jatuh.

Hal ini dilakukan pada 379 tahun setelah Masehi, konon dengan cara seperti itu, jatuhnya bintang akan selaras juga dengan hilangnya jerawat di wajah.

 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Jerawat Acne Gel Murah Meriah Mulai Rp10 Ribuan, Wajah Auto Mulus!

Kemudian ada pula cara menghilangkan jerawat dengan kotoran burung bulbul, yang pada zaman dulu burung ini dianggap penting dalam budaya Asia. 

Kotoran burung bulbul terdiri dari urea yang kaya akan nitrogen, serta asam amino yang dianggap membantu kulit jadi lebih cerah dan juga bersih.

Lanjut ke negara Eropa, para perempuan menggunakan kain beludru hitam untuk mengatasi masalah jerawat. 

Baca Juga: Perbedaan Jerawat di Bibir dengan Herpes, Waspadai Tanda Berikut Ini!

Kain beludru tersebut dipotong dan dibentuk seperti bintang dan bulan yang digunakan untuk menutupi jerawat. 

Hal ini kemudian menjadi populer di kalangan Eropa dan membuatnya justru menjadi style yang banyak diikuti!

Terakhir, di tahun 1930-an ada cara lain menghilangkan jerawat, yakni dengan obat pencahar, yap kamu gak salah dengar nih Stylovers.

Baca Juga: Manfaat Laser untuk Pudarkan Bekas Jerawat, Ini Alasan Kamu Harus Coba

Obat pencahar digunakan untuk menghilangkan semua kotoran dan juga racun yang ada di tubuh mereka, termasuk masalah jerawat. 

Dari sekian banyak pengobatan jerawat di atas, mana nih menurut kamu yang paling aneh, Stylovers? (*)

 

PROMOTED CONTENT