Stylo Indonesia - Stylovers udah tahu apa aja penyebab keputihan pada perempuan?
Penyebab keputihan pada perempuan yang berlebihan, ternyata bisa dijadikan sebagai indikasi kesehatan organ reproduksi terganggu!
Untuk itu kita perlu tahu apa penyebab keputihan pada perempuan dan seperti apa ciri keputihan yang dianggap masih normal atau bisa mengancam kesehatan organ reproduksi.
Masalah gangguan kesehatan organ reproduksi perempuan sangat beragam, mulai dari gangguan haid, keputihan, sulit hamil hingga kendala saat persalinan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Keputihan Serta Cara Mengenal Perbedaannya!
Oleh karena itu, sangat penting menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan yang meliputi vagina, vulva (bibir vagina), liang vagina, mulut rahim atau serviks, rahim, saluran telur, dan indung telur.
dr Bramundito, Sp.OG yang merupakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada Rabu (13/10/2021) menjabarkan sejumlah gangguan kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada perempuan .
"Kalau kita di praktik sehari-hari, yang paling sering dikeluhkan adalah gangguan menstruasi. Mulai remaja hingga wanita dewasa," kata dokter Bramundito kepada GridHEALTH.
Selain itu, keputihan juga sering dialami oleh para perempuan yang kurang menjaga kebersihan organ reproduksinya.
Dokter Bramundito menjelaskan bahwa memang ada perempuan yang memiliki cairan vagina yang banyak, sehingga bisa terjadi keputihan.
Keputihan yang terjadi pada organ reproduksi perempuan sebenarnya merupakan hal yang normal, biasanya terjadi pada saat sebelum atau sesudah datang bulan.
Baca Juga: 3 Gejala Infeksi Jamur Pada Miss V, Segera Konsultasi ke Dokter Jika Alami Hal Ini!
Namun, jika terjadi keputihan yang tak biasanya seperti konsistensi warnanya terlihat menguning atau hijau, maka perlu wasapada.
"Ada memang wanita yang bakat cairan vaginanya banyak, tapi begitu dia berwarna kuning, hijau, atau gatal, atau bau, atau banyak sekali berlebihan, nah itu baru penyakit," jelas dokter Bramundito.
“Tinggal kita cari penyebabnya, apakah bakteri saja, bakteri yang normal, bakteri penyakit kelamin, atau parasit, atau jamur,” sambungnya.
Kebiasaan perempuan yang malas mengganti pakaian dalamnya yang sudah lembab, menurutnya juga bisa menyebabkan terjadinya keputihan.
Pasalnya, ketika celana dalam basah dan tetap dipakai tanpa diganti, akan menyebabkan Miss V dan saluran telur terinfeksi oleh bakteri yang jamur atau bakteri dari pakaian dalam yang lembab tersebut.
Baca Juga: 3 Ciri Gejala Infeksi Jamur Pada Miss V, Salah Satunya Rasa Gatal Pada Miss V!
Ini menurut dokter Bramundito, bisa menyebabkan saluran telur di organ reproduksi perempuan tidak berfungsi dan akhirnya perempuan sulit hamil.
“Saluran telur terinfeksi, bisa terjadi perlekatan. Perlekatan bisa menyebabkan salurannya tidak berfungsi, akhirnya susah hamil,” tuturnya.
Di negara tropis seperti Indonesia, penyebab keputihan yang paling sering terjadi disebabkan oleh jamur. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Malas Ganti Celana Dalam yang Lembab, Bisa Sebabkan Keputihan".
Penulis: Nurul Faradila
Editor: Poetri Hanzani
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR