Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mengalami di mana area vagina terasa gatal terus menerus?
Duh, pastinya tak nyaman ya, apalagi kalau gatalnya vagina ketika kamu sedang berada di tempat umum. Malu dong, kalau mau garuk-garuk?
Nah, timbulnya rasa gatal pada vagina secara intens terus menerus padahal tidak sedang dalam siklus menstruasi, kamu perlu mewaspadainya.
Ada beberapa kemungkinan yang perlu kamu ketahui jika area vagina gatal hingga selalu ingin digaruk.
Dilansir Stylo Indonesia dari CewekBanget.id, berikut ini 5 kemungkinan yang bisa jadi penyebab area vagina terasa gatal.
Baca Juga: Garuk Vagina dan 3 Perlakuan Ini Berbahaya Bagi Kesehatan Miss V, Jangan Dilakukan Ya!
1. Dermatitis kontak
Stylovers pernah mendengar apa itu dermatitis kontak?
Jadi, dermatitis kontak sendiri adalah peradangan pada kulit akibat kena suatu zat tertentu yang bikin kulit kita alergi.
Sebenarnya, ada banyak banget penyebabnya kita bisa merasakan dermatitis kontak pada vagina kita, seperti celana yang terlalu ketat, sabun mandi, detergen, pembalut, hingga tisu toilet yang punya kandungan parfumnya.
Memang agak susah mencari tahu apa penyebab kita bisa kena dermatitis kontak.
Namun sekalinya tahu, kita bakalan gampang banget menghilangkan rasa gatal pada vagina dengan menghindarinya kok.
2. Perubahan hormon
Nah, hal yang ini sebenarnya lumrah terjadi pada semua perempuan.
Jika kondisi hormon estrogen kita lagi rendah-rendahnya, vagina kita bakalan terasa gatal banget, deh.
Baca Juga: 2 Kebiasaan Wanita Ini Sebabkan Infeksi Bakteri Vagina, Hindari Segera!
Ini karena bagian vagina kita menjadi tipis, sehingga lebih gampang merasa gatal dan iritasi.
Kalau sudah begini, enggak ada salahnya untuk mencoba makan makanan yang tinggi kandungan estrogen, seperti kacang-kacangan!
3. Lichen Sclerosus
Penyebab vagina gatal juga dikarenakan adanya Lichen Sclerosus, Stylovers.
Nah, Lichen Sclerosus sendiri sebenarnya adalah kondisi kulit yang menyebabkan adanya bercak putih pada bagian vagina.
terkadang penderita lichen sclerosus juga bisa merasakan gatal intens pada bagian vaginanya.
Kalau sudah kena penyakit ini, sebaiknya kita segera ke dokter. Kalau enggak ditangani dengan cepat, bisa-bisa vagina kita ada bekas lukanya, gampang iritasi, hingga menyebabkan kanker!
Penyebabnya kita bisa kena lichen sclerosus sendiri masih belum jelas, tapi ada baiknya kalau kita menjaga kebersihan vagina dengan baik dan benar.
4. Infeksi vagina akibat bakteri (Bacterial vaginosis)
Secara sederhana, infeksi ini bisa terjadi berkat bakteri yang berkembang biak pada daerah vagina yang kita biarkan begitu aja.
Selain menyebabkan rasa gatal berlebih, nfeksi ini juga bisa membuat cairan keputihan kita berubah warna, vagina berbau enggak sedang, hingga rasa terbakar ketika sedang buang air kecil.
Baca Juga: Gunakan Sabun Area Kewanitaan dalam Jangka Panjang, Berbahaya? Ini Fakta Sebenarnya dari Dermatolog!
Cara menyembuhkan infeksi ini adalah dengan minum antibiotik atau gel dingin yang diberikan dari dokter. Kalau dibiarkan, siap-siap kena penyakit radang panggul!
5. Kutu vagina
Memang terdengan menjijikan, tetapi kutu bisa hinggap di mana saja termasuk area vagina, loh.
Kutu di vagina akan membuat rasa gatal di vagina sangat intens.
Untuk menghilangkan kutu pada vagina memang bisa dengan lotion umum yang dijual di apotek.
Namun kalau enggak mau menghilang, ada baiknya kita cek ke dokter untuk dimintain pengobatan yang lebih baik. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Citra Kirana Diam-diam Pamer Tas Harga Setengah Miliar Saat Mesra-mesraan Bareng Rezky Aditya
KOMENTAR