Namun perbedaannya adalah pengangkatan sel kulit mati menggunakan physical peeling tidak bisa sampai ke bagian dalam, tidak seperti chemical peeling.
Lalu, bagaimana dengan prosesnya?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Deasy Thio menjelaskan bahwa tahap awal dilakukan proses pembersihan, agar zat-zat peeling yang akan dimasukkan setelahnya bisa menyerap dengan sempurna.
Baca Juga: Wajah Kusam Saat Mengenakan Hijab? Ini Tips Memilih Warna Hijab Sesuai Warna Kulit!
Kemudian, setelah itu dilanjut dengan melakukan peeling.
“Peeling tidak hanya bisa dilakukan pada wajah saja, tapi peeling juga bisa dilakukan untuk di ketiak, juga dilakukan di siku kita, atau lutut yang biasanya warnanya lebih gelap. Bisa juga peeling dilakukan di punggung bila ada jerawat.” ujar dr. Deasy.
Wah, ternyata peeling bisa dilakukan di area mana saja yang membutuhkan ya, Stylovers!
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sleeping Mask untuk Kulit Kering dan Kusam di Bawah Rp 50 Ribu
Bicara soal pengangkatan sel kulit dengan melakukan peeling, banyak orang menganggap efek samping yang akan terjadi adalah kulit menjadi lebih tipis dan jadi lebih rentan, padahal hal tersebut tidak akan terjadi.
Karena, fungsi peeling adalah mengangkat sel-sel kulit yang sudah mati, jika seluruhnya terangkat, maka sel-sel kulit baru yang ada di bawahnya bisa muncul dengan baik, lebih bagus, dan juga lebih sehat serta glowing.
Jadi, kamu gak perlu takut lagi untuk melakukan peeling ya, dan yang pasti kamu harus lakukan di dokter spesialis kulit dan kelamin yang tentunya sudah terjamin kualitasnya! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR