Stylo Indonesia - Hubungan intim jadi makin mudah dengan pelumas bercinta.
Tapi nggak semua pelumas bercinta bisa kita gunakan lho, Stylovers!
Karena ada beberapa pelumas bercinta yang justru dilarang digunakan karena mempunyai efek samping bagi kesehatan.
Nah apa aja sih pelumas bercinta yang nggak boleh kita gunakan?
Baca Juga: Awas! Terlalu Sering Bercinta Justru Bisa Ancam Kesehatan, Salah Satunya Pembengkakan Pada Miss V
Langsung simak penjelasan berikut ini yuk, Stylovers!
Penggunaan pelumas bisa mencegah miss v kering sekaligus dapat menambah sensasi saat melakukan hubungan intim.
Stylovers bisa memilih suatu produk pelumas tertentu atau menggunakan bahan alami seperti minyak kelapa dan lidah buaya sebagai pelumas bercinta.
Mengutip Health dari Kompas.com, pelumas bercinta terbaik berbahan dasar air atau silikon dan tidak mengandung pewangi kimiawi, pewarna atau bahan penyebab iritasi lainnya.
Walaupun begitu, kita tidak boleh sembarangan memilih suatu bahan untuk dijadikan sebagai pelumas.
Pasalnya, ada beberapa bahan pelumas yang bisa berbahaya untuk kesehatan jika kita gunakan, terutama saat dilakukan penetrasi.
Berikut ini 5 bahan yang harus dihindari sebagai pelumas bercinta.
Baca Juga: 6 Momen Bercinta Anti Mainstream Penuh Gairah, Salah Satunya Saat Demam!
1. Lotion
Sebagian orang mungkin menganggap lotion sebagai pelumas bercinta yang baik.
Padahal, kenyataannya sebaliknya, lho!
Lotion yang berlabel alami saja bisa mengandung parfum dan pewarna.
Atau, bisa juga mengandung paraben yang menurut beberapa ahli bahan itu berpotensi mengganggu hormon.
2. Minyak Zaitun
Minyak zaitun memang bagus untuk pijat dan foreplay.
Namun, pendidik seks, pelatih dan psikolog berlisensi, Liz Powell, PsyD mengatakan bahwa minyak zaitun tidak begitu baik untuk penetrasi.
Apalagi jika pasangan kita menggunakan kondom.
Pasalnya, minyak alami apa pun dapat melemahkan lateks di kondom.
Baca Juga: Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Bikin Langsing dan Awet Muda!
Sehingga, membuat kita kurang terlindungi dari kehamilan dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
3. Petroleum Jelly
Dengan menggunakan pelumas yang ideal, penetrasi pun akan menjadi lancar.
Penggunaan petroleum jelly justru membuat penetrasi terasa lengket.
Selain itu, petroleum jelly sulit untuk dibersihkan dan dapat menahan bakteri, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan iritasi atau infeksi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan bahan ini memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami vaginosis bakterial.
Sama seperti minyak zaitun, petroleum jelly merupakan produk berbasis minyak yang bisa mengganggu efektivitas kondom berbasis lateks, yang berarti meningkatkan risiko kehamilan dan IMS.
4. Baby Oil
Beberapa produk pelumas bercinta memang terasa ringan dan licin, seperti baby oil.
Namun, minyak adalah kata kuncinya.
Walaupun terasa enak di tangan, baby oil bukanlah pilihan yang baik.
Baca Juga: Cobain 3 Posisi Seks Kesukaan Pria yang Bikin Merem Melek Saat di Ranjang!
Suatu studi menunjukkan bahwa hubungan antara penggunaan baby oil secara intravaginal dan pertumbuhan jamur candida di vagina, yang dapat menyebabkan infeksi jamur.
Selain itu, produk berbasis minyaknya bisa merusak lateks pada kondom
5. Mentega
Kandungan protein kasein daru susu pada mentega bisa menjadi tengik dengan sangat cepat.
Oleh karena itu, jauhkan bahan ini karena mentega bisa saja membusuk di alat kelamin. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, "Bahaya! Jangan Gunakan 5 Bahan Ini untuk Pelumas Saat Berhubungan Intim".
Penulis: Presi
Editor: Widyastuti
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR