Masa-masa remaja memang merupakan masa di mana jerawat pertama kali menjadi masalah.
Pubertas memicu produksi hormon androgen, yaitu hormon laki-laki yang dimiliki baik oleh perempuan dan laki-laki.
Hormon androgen membuat kelenjar membesar dan memproduksi lebih banyak minyak.
Baca Juga: Mitos Jerawat: Benarkah Sering Cuci Muka Bisa Menghilangkan Jerawat?
Ketika minyak berlebih itu bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, ia dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Jerawat pada remaja seringkali dimulai dengan sejumlah blackhead, whitehead, atau jerawat-jerawat kecil di sekitar hidung, pipi, dan dahi.
Jika tidak diatasi dengan baik, jerawat-jerawat kecil ini bisa berubah menjadi merah dan terinflamasi.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR