"Kita bersentuhan dengan ribuan alergen setiap hari. Mandi dapat membilas alergen tersebut, serta bakteri dan virus," jelasnya.
Namun, mandi juga tak perlu berlebihan karena dapat menghilangkan kelembapan kulit.
"Beberapa orang mandi di pagi hari, setelah berolahraga, lalu mandi lagi sebelum tidur. Itu tidak perlu dan malah bisa mengeringkan dan mengiritasi kulit," tambahnya.
Dr. Julie Russak juga menjelaskan bahwa para dokter kulit tidak menyarankan untuk berendam terlalu lama atau mandi terlalu sering.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sabun Mandi Ampuh Atasi Bau Badan di Bawah Rp 50 Ribu
Mandi air panas dan menggunakan sabun mandi yang terlalu banyak berbusa disebut dapat menghilangkan dan menghancurkan mikrobioma kulit.
"Mikrobioma kulit berperan dalam melindungi kulit dan sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan," jelasnya, seperti dilansir dari New York Post.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai dampak jarang mandi bagi kesehatan menurut ahli dermatologi. Jangan malas mandi, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR