Oleh sebab itu, menurut dr. Rachel obsesi memiliki kulit putih justru berbahaya.
"Hati-hati kalau ingin memutihkan kulit satu badan, risiko kanker kulitnya lebih tinggi, apalagi kita hidup di negara tropis," jelasnya.
Kulit putih seperti milik orang-orang dengan ras kaukasian memiliki risiko kanker kulit yang lebih tinggi.
"Kalau kulit berwarna lebih terlindungi. Coba lihat orang Bule (kaukasian), kalau kena sinar matahari kulitnya bukan menghitam tapi jadi merah," jelasnya.
Baca Juga: Amanda Manopo Pemeran Andin Ikatan Cinta Suntik Vitamin C di Bibir, Ternyata Ini Manfaatnya!
Oleh sebab itu, bagi orang yang sudah melakukan terapi pemutihan kulit harus ekstra hati-hati menjaga kulitnya dari paparan sinar matahari.
"Harus pakai sunblock terus dan sebisa mungkin berada di dalam ruangan," tambah dr. Rachel.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apakah suntik untuk memutihkan kulit aman menurut dokter. Jangan sembarangan melakukannya, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR