Tak Semua Nasihat Percintaan Boleh Kamu Ikuti, 6 Hal Ini Patut Dihindari!

Stylo Indonesia - Stylovers, kamu pasti punya teman yang pandai memberikan nasihat percintaan, bukan?

Apakah nasihat percintaan yang diberikan oleh teman kamu itu mesti dan wajib kita ikuti semuanya?

Tentu saja jawabannya tidak, nasihat percintaan yang kita dapat dari orang lain, tidak selalu harus kita ikuti ya, Stylovers.

Baca Juga: Rasa Bosan Bikin Hubungan Percintaan Hambar? Cobain 5 Tips Perbaiki Hubungan dengan Pacar!

Karena nggak semua hubungan itu sama, maka tiap nasihat percintaan pun akan berbeda jika diaplikasikan ke berbagai jenis hubungan.

Dalam menjalin hubungan atau pacaran, kita sering kali mengalami masa sulit.

Apalagi, saat kita berantem sama pacar kita, perasaan kita akan nggak menentu dalam hubungan ini.

Kesal, sedih, kecewa, senang atau bahagia adalah perasaan yang wajar dalam setiap hubungan.

Tapi, kadang kita pasti mencari kata-kata bijak atau nasihat tentang hubungan biar hubungan awet.

Apa jadinya, kalau ternyata nasihat tentang hubungan malah bikin hubungan kita jadi nggak sehat?

Ini dia nasihat hubungan atau relationship tips yang nggak bagus untuk hubungan kita!

Tarik Ulur Perasaan

Dalam sebuah hubungan, bermain tarik ulur perasaan bukan jaminan bakal bikin kita jadi lebih bahagia.

Baca Juga: Benci Jadi Cinta? Mungkin Kamu dalam Situasi Ini, Kenali 6 Tandanya!

Mempermainkan perasaan dengan menggunakan metode tarik-ulur akan membuat pacar kita serasa dipermainkan.

Jadi, stop melakukan hal ini, dan cintai pacar kita dengan semaksimal mungkin.

Tunggu Si Pria Melangkah Duluan

Kalau kita sudah dalam hubungan berpacaran dengan seseorang, jangan lagi menunggu si pria untuk mengambil langkah apapun.

Seperti menunggu pria memberikan kabar, menunggu si pria mengajak jalan, menunggu si pria menyatakan cinta duluan dan lain sebagainya.

Kita juga bisa mengambil langkah duluan ya, Stylovers.

Menunggu si pria mengambil langkah duluan cuma bakal membuat pria merasa nggak dicintai.

Dan hal ini akan berujung pada perpisahan.

Baca Juga: Udah Nggak Jaman Cewek Nunggu Cowok, Ini Tips Memulai PDKT ke Gebetan Biar Nggak Kikuk!

Kalau Dia Nggak Bisa Menangani Kita saat Kita Bad Mood Artinya Dia Nggak Pantas Buat Kita

Daripada mencoba mewajarkan perilaku buruk kita saat kita sedang bad mood, lebih baik kita mengoreksi diri kita dan mengubah kebiasaan kita

Siapapun nggak pantas untuk menjadi pelampiasan emosi kita yang sedang nggak baik.

Apalagi, melampiaskannya ke pacar kita.

Dia Satu-satunya karena Chemistry

Pikiran bahwa kita memiliki ikatan chemistry memang sangat baik.

Hal ini bisa memperpanjang masa pacaran kita.

Tapi, kalau kita sudah merasa nggak nyaman dan bergantung pada chemistry, ini hanya akan membuat hati kita sakit berkepanjangan.

Baca Juga: Tak Semua Bisa Jadi Pacar, Ini 5 Tipe Pria yang Lebih Baik Kita Hindari!

Semua tanda yang kita rasakan selama pacaran, harus kita jadikan sebuah alasan yang bagus untuk terus melanjutkan hubungan atau mengakhirinya.

Jangan Pernah Pergi Tidur dalam Keadaan Marah

Kita butuh waktu untuk berpikir jernih dalam keadaan marah.

Nggak apa-apa untuk menahan semua amarah dan pergi tidur.

Hal ini lebih baik daripada kita harus meluapkan segala emosi kita dan malah akan berantem hebat.

Selagi masih ada rasa marah yang memuncak, nggak apa-apa untuk tidur atau menenangkan diri.

Dia Bisa Berubah

Nasihat hubungan yang satu ini sebaiknya kita hindari.

Semua orang punya watak dan pola pikirnya masing-masing dan itu udah ditanam sejak kecil.

Baca Juga: Terpaksa LDR karena Pandemi? 11 Tips Ini Bikin Hubungan Langgeng Hingga ke Jenjang Pernikahan!

Jadi, kita nggak mungkin bisa mengubah seseorang dalam hitungan bulan, minggu bahkan hari.

Nasihat pacar atau calon pacar kita akan berubah seiring waktu hanyalah kebohongan belaka.

Lebih baik jangan melanjutkan hubungan dengan seseorang yang sudah kita tahu bahwa kita nggak bisa meng-handle-nya.

(Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di CewekBanget.id dengan judul, "6 Nasihat Soal Hubungan Ini Enggak Bagus. Jangan Diikutin Girls!"

Penulis: Monika Perangin

Editor: Indah Permata Sari

PROMOTED CONTENT