Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu telah mendengar kabar viral berita sunscreen mengandung bahan pemicu kanker yang belakangan ini beredar?
Kabar viral berita sunscreen mengandung bahan pemicu kanker ini tentunya membuat banyak orang khawatir.
Dilansir dari Kompas.com, dr. Dedianto Hidajat, SpKK sebagai dokter spesialis kulit di Vivaldy Skin Clinic Mataram Lombok menjelaskan mengenai kabar viral berita sunscreen mengandung bahan pemicu kanker ini.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tinted Sunscreen Mulai Rp 60 Ribu, Praktis Banget!
Yuk, simak penjelasan mengenai kabar viral berita sunscreen mengandung bahan pemicu kanker menurut ahli berikut ini!
Kabar ini dimulai saat sebuah laboratorium independen Valisure meminta 40 batch produk sunscreen untuk ditarik dari peredaran, dikutip dari Kompas.com (31/5/2021).
Hal tersebut karena ditemukannya kandungan besar benzena dalam produk-produk sunscreen tersebut, yang merupakan senyawa kimia bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker.
Juga disebutkan bahwa sejak tahun 1977, benzena kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Hal tersebut terungkap saat sebuah penelitian menemukan seorang pekerja yang terpapar benzena selama sembilan tahun memiliki risiko leukemia lima kali lebih tinggi.
Lantas, benarkah sunscreen dengan kandungan benzene dapat menyebabkan kanker?
Baca Juga: Battle Sunscreen Mengandung Niacinamide, Menjaga Kulit dari Sinar Matahari Sekaligus Mencerahkan!
dr. Dedi menjelaskan bahwa informasi tentang sunscreen menyebabkan kanker karena kandungan benzene tersebut sebenarnya adalah informasi yang banyak disalahpahami.
Menurut dr. Dedi, kandungan benzene yang ditemukan pada produk sunscreen di luar negeri tersebut adalah sebagai kontaminan.
Ini artinya, benzene bukanlah kandungan sebenarnya atau bukan kandungan yang sengaja digunakan pada sebuah produk sunscreen.
“Jadi di dalam sunscreen tidak ada kandungan benzene itu. Kalau ada pun ada syarat maksimalnya kandungan benzene itu ada di produk sunscreen. Hal ini hanya bisa dicek melalui laboratorium BPOM,” jelas dr. Dedi.
dr. Dedi juga menjelaskan, ada dua jenis UV filter yang digunakan pada produk sunscreen yaitu chemical dan physical.
Contoh physical UV filter adalah yang dikenal sebagai titanium dioxide dan zinc oxide.
Baca Juga: Battle Sunscreen Non-Comedogenic, Avoskin VS Votre Peau! Acne Prone Skin Wajib Punya Nih!
Sementara chemical UV filter ada beragam, di antaranya adalah avobenzone dan oxybenzone.
“Tetapi ini (avobenzone, dan oxybenzone) berbeda dari benzene, dan kedua kandungan ini sudah teruji di laboratorium BPOM, dan penelitian seluruh dunia aman sebagai kandungan sunscreen,” jelas dr. Dedi.
Jadi jika Stylovers menemukan kandungan avobenzone dan oxybenzone pada produk sunscreen yang Stylovers miliki, tak perlu khawatir karena kedua kandungan tersebut berbeda dengan benzene dan dijamin aman.
dr. Dedi menyarankan untuk selalu membeli produk sunscreen yang sudah tercatat aman oleh BPOM.
“Baca kandungannya, belilah di toko kosmetik, apotek, klinik yang resmi atau ada dokter spesialis kulit atau apoteker penanggung jawabnya,” jelas dr. Dedi.
Baca Juga: Battle Sunscreen Super Ringan Anti Jerawatan, Azarine VS Carasun! Kamu Pilih yang Mana Nih?
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan harga yang murah dan janji manis dari penjual produk sunscreen.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai kabar viral berita sunscreen mengandung bahan pemicu kanker menurut ahli. Jangan panik dan tetap teliti, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Gaya Anggun Cantik Tiara Andini Saat Raih Penghargaan Indonesian Music Awards 2024
KOMENTAR