Stylo Indonesia - Ketika kulit terjadi luka di bagian manapun area tubuh kita, pasti rasa perih sangat tak tertahankan.
Nah Stylovers, jika terjadi luka di kulit, biasanya kamu akan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Nah sayangnya, Stylovers kadang membersihkan luka dengan alkohol sebenarnya merupakan tindakan yang keliru.
Dilansir Stylo Indonesia dari dokter Jaka Suganda dari perusahaan produk kesehatan dan kecantikan, PT Beiersdorf Indonesia, mengatakan kalau alkohol memang mengandung desinfektan untuk membunuh bakteri.
Akahn tetapi, saat pembuluh darah terbuka karena luka, pemberian alkohol justru bisa merusak jaringan sekitarnya.
"Alkohol bisa merusak sel-sel yang mau tumbuh, jadi penyembuhan agak lama," kata Jaka.
Selain itu, alkohol juga bisa masuk ke aliran darah melalui kulit yang terluka. Hal ini pun tidak baik bagi kesehatan.
Sebelum diobati, pastinya kulit luka harus dibersihkan terlebih dahulu.
Menurut Jaka, sebaiknya dibersihkan menggunakan air steril. Namun, jika tidak ada air steril, bisa dengan air bersih.
"Sebaiknya air steril disediakan di kotak P3K di rumah kita," kata dia.
Jaka menejalskan kalau kita bisa mencoba penggunaan rivanol juga diperbolehkan karena dapat membunuh bakteri atau menghambat pertumbuhan kuman pada kulit yang terluka.
Setelah daerah luka benar-benar bersih, barulah diobati.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR