Stylo Indonesia - Timbulnya jerawat pada kulit wajah pastinya sering bikin kita merasa terganggu.
Enggak hanya bikin penampilan kita dirasa kurang oke, ternyata munculnya jerawat bisa terasa sakit kalau sudah terinfeksi, Stylovers!
Jerawat terinfeksi jika kamu sering memegang atau sengaja memencet jerawat untuk mengeluarkan isinya, apalagi pakai tangan yang tidak bersih.
Baca Juga: Intip 3 Rekomendasi Skincare Mengandung Bakuchiol di Bawah 120 Ribu, Cocok untuk Kulit Berjerawat!
Nah Stylovers, jika jerawat sudah terinfeksi, kamu memerlukan perawatan khusus dari persoalan jerawat biasa.
Kamu perlu mengenali apakah jerawat itu terinfeksi atau tidak.
Untuk lebih jelasnya, dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, berikut beberapa tanda yang menandakan jerawat sudah terinfeksi:
- Sakit saat disentuh.
- Lebih besar dari jerawat biasa.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Mandi Ampuh Atasi Jerawat Punggung di Bawah Rp 150 Ribu
- Jerawat memerah karena meradang.
- Ukurannya lebih besar dari jerawat biasanya.
- Terdapat bintik putih yang menandakan adanya nanah.
Cara merawat kulit jerawat yang sudah terinfeksi
Dalam poin ini, untuk mengobati jerawat yang terinfeksi berarti membunuh bakteri penyebab infeksi.
Baca Juga: Tak Hanya Primer, 3 Produk Ini Bisa Bikin Makeup Flawless dan Tahan Lama
Berbagai obat-obatan biasa seperti asam salisilat tidak dapat mengobati jerawat jenis ini.
Pasalnya, asam salisilat tidak dapat membunuh bakteri tetapi hanya mengurangi penyebaran jerawat.
Jerawat infeksi dapat diobati dengan antibiotik untuk mengurangi bakteri dan peradangan, baik yang berbentuk krim maupun tablet minum, dan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri jerawat.
Selain menggunakan obat dari dokter, kamu juga bisa mengobati jerawat di rumah dengan cara:
Baca Juga: Battle Sunscreen Super Ringan Anti Jerawatan, Azarine VS Carasun! Kamu Pilih yang Mana Nih?
- Mengompresnya dengan air hangat dua kali sehari agar nanah dan minyak lebih terangkat keluar. Namun hindari menekan jerawat.
- Tidak menyentuh, menggaruk, atau memencet jerawat dengan tangan karena meningkatkan risiko infeksi.
- Tidak menggunakan make up di area jerawat yang terinfeksi.
- Membersihkan wajar secara teratur terutama setelah menggunakan make up di sekitar jerawat tanpa menggosok bagian yang berjerawat.
- Mengganti seprai dan sarung bantal secara teratur untuk menghindari berkumpulnya bakteri yang bisa memperparah jerawat.
- Konsultasikan kembali ke dokter jika infeksi tidak kunjung hilang selama beberapa minggu atau gejalanya semakin parah dan bahkan menyebar ke bagian wajah yang lain.
Baca Juga: Jangan Sampai Kejadian, 4 Risiko Ini Mengintai Jika Perempuan Menolak Hubungan Sek dengan Pasangan!
Enggak hanya mengonsumsi dan menggunakan obat, kemungkinan besar dokter akan melakukan operasi laser atau terapi cahaya untuk membunuh bakteri penyebab jerawat yang membuatnya menjadi infeksi.
Jika jerawat sudah berhasil diobati biasanya ia akan meninggalkan jaringan parut atau bopeng.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dermatology Research and Practice Journal, chemical peeling, laser, dan mikrodermabrasi bisa membantu mengurangi bekas luka yang ditinggalkan jerawat infeksi.
Baca Juga: Rekomendasi Knitwear Merek Lokal Harga Terjangkau, Cocok Digunakan Saat Musim Hujan!
Nah Stylovers, itulah poin-poin penting yang perlu kamu ingat ketika hendak merawat kulit jerawat yang sudah terinfeksi. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR