Ini semua adalah contoh tekanan yang diberikan pada saraf. Begitu kita bergerak, mati rasa akan membaik.
Jika mati rasa dan kesemutan terus berlanjut dan tidak ada penyebab yang jelas dari sensasi tersebut, itu bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius atau cedera, seperti multiple sclerosis atau carpal tunnel syndrome. Perawatan akan tergantung pada diagnosis.
Sebab, selain salah posisi, ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, seperti: gigitan serangga atau hewan, racun yang ditemukan dalam makanan laut, tingkat abnormal vitamin B-12, kalium, kalsium, atau natrium yang rendah di dalam tubuh, terapi radiasi dan obat-obatan, terutama kemoterapi.
Baca Juga: Buah Naga Ternyata Bisa Perangi Penyakit Kronis di Tubuh, Cek Manfaat Menakjubkan Lainnya!
Beberapa penyakit juga menyebabkan mati rasa atau kesemutan sebagai gejalanya. Contoh penyakit ini meliputi diabetes, sakit saraf, migraine, stroke atau serangan iskemik transien (stroke mini), kejang, pengerasan arteri dan tiroid kurang aktif (hipotiroidisme, tiroiditis Hashimoto).
Setiap orang pernah mengalami mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar pada kesempatan tertentu. Kita mungkin pernah merasakannya saat berdiri setelah duduk dalam satu posisi dalam waktu yang lama. Biasanya sembuh dalam beberapa menit.
Namun, kita harus berkonsultasi dengan dokter jika tidak ada penyebab yang jelas untuk terus mati rasa dan kesemutan, merasa pusing atau kejang otot, atau mengalami ruam.
Beri tahu dokter jika gejala di kaki memburuk saat berjalan atau jika buang air kecil lebih sering dari biasanya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Selamat! Inilah Daftar Pemenang Pucuk Cool Jam 2024 yang Didukung Teh Pucuk Harum, Siap Berangkat ke Korsel dan AS
KOMENTAR