Realita Pekerjaan Jurnalis Fashion
Stylovers mungkin mengira pekerjaan sebagai jurnalis fashion adalah pekerjaan yang mewah karena bisa menghadiri berbagai fashion show desainer.
Bekerja sebagai jurnalis memang akan banyak bepergian dan bertemu banyak orang.
Meski bisa dianggap sebagai nilai plus, kekurangannya, jam kerja bisa jadi tidak teratur.
Sebagai seorang jurnalis, justru lebih banyak waktu yang akan dihabiskan di depan komputer untuk menulis artikel dibanding menghadiri acara-acara sosialita.
Selain itu, seiring dengan semakin rampingnya sistem publikasi, jurnalis fashion diharapkan dapat melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih sedikit.
Baca Juga: Ternyata Ada Juga Pekerjaan Ekstrem di Bidang Fashion! Sudah Pernah Mendengarnya?
Saat ini, jurnalis tidak hanya menulis dan menyerahkan tulisannya ke editor mereka.
Mereka mungkin juga harus memotret foto liputan sendiri, memeriksa ulang fakta dalam tulisannya, lalu mengirimnya ke platform media sosial dan humas.
Di era digital ini, calon jurnalis khususnya jurnalis fashion, sudah tidak wajib lagi memiliki gelar di bidang jurnalistik.
Siapapun bisa memulainya dengan mempelajari industri fashion dan mempublikasikan konten buatannya di akun media sosial seperti Instagram atau YouTube, atau bahkan membuat blog sendiri.
Nah, itu dia Stylovers pekerjaan jurnalis fashion yang merupakan salah satu profesi di bidang fashion. Menurutmu, bekerja di bidang fashion menarik enggak, sih? (*)
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR