Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos salicylic acid yang sudah banyak beredar?
Banyak orang mengetahui mitos salicylic acid ini dan memercayainya.
Faktanya, mitos salicylic acid ini membuat sebagian orang menjadi ragu untuk mencoba menggunakan salicylic acid dalam rangkaian skincare mereka, lho!
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos salicylic acid berikut ini!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Serum Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Wajib Coba!
Dilansir dari salicylic.com, inilah penjelasan mengenai mitos salicylic acid yang sudah banyak beredar tetapi tidak tepat!
#1. Mitos: Salicylic acid hanya bisa digunakan untuk kulit berjerawat.
Fakta: Salicylic acid memang merupaakn bahan aktif yang bisa bekerja untuk mengatasi jerawat, menjaga pori-pori tetap bersih, dan mencegah jerawat.
Namun salicylic acid juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit lainnya.
Salicylic acid merupakan salah satu kandungan chemical exfoliator yang bekerja mengangkat sel kulit mati dan membuat lapisan kulit baru lebih lembut, bebas kerutan, dan bebas noda.
#2. Mitos: Salicylic acid sama seperti chemical exfoliator lainnya.
Fakta: Salicylic acid adalah BHA, sementara itu ada juga chemical exfoliator lain yang tergolong sebagai AHA seperti lactic acid atau glycolic acid.
Secara umum BHA bekerja lebih lembut dibandingkan AHA, bahkan salicylic acid disebut sebagai chemical exfoliator yang paling lembut.
Salicylic acid memiliki potensi yang lebih kecil dalam membuat kulit iritasi dibandingkan AHA.
#3. Mitos: Salicylic acid menimbulkan rasa sakit ketika digunakan.
Fakta: Sebagai salah satu jenis kandungan acid, salicylic acid bisa menimbulkan sedikit rasa terbakar atau menyengat saat digunakan.
Hal ini juga kerap dialami saat menggunakan jenis chemical exfoliator lainnya.
Namun, efek ini sangat minimal, bahkan tidak lebih dari 10 menit.
#4. Mitos: Salicylic acid tidak aman untuk kulit sensitif.
Fakta: Salicylic acid bisa digunakan untuk kulit sensitif.
Bahkan, salicylic acid memiliki kandungan yang bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu menenangkan kulit sekaligus mengangkat sel kulit mati.
Baca Juga: Pilihan Sabun Cuci Muka untuk Remaja Kulit Sensitif di Bawah Rp 20 Ribu
Meski bisa memberikan efek kulit lebih kering dan iritasi ringan, bukan berarti salicylic acid tidak bisa digunakan sepenuhnya pada kulit sensitif.
Gunakanlah dengan kadar dan frekuensi rendah terlebih dahulu dan tingkatkan jika kulit sudah mulai terbiasa.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai mitos salicylic acid salah satunya salicylic acid tidak aman untuk kulit sensitif. Enggak perlu khawatir! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR