Hypertrophic acne scar merupakan bekas jerawat yang berubah warna menjadi gelap dan terlihat seperti benjolan, yang biasa disebut juga dengan keloid.
Benjolan pada bekas jerawat ini terbentuk saat tubuh tidak sengaja memproduksi terlalu banyak sel saat sedang berusaha memperbaiki sel kulit yang rusak akibat inflamasi.
Namun, menurut TRIBUNNEWSWIKI.COM jerawat bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya bopeng.
Baca Juga: Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat dengan Pilihan Skincare dari Scrub Hingga Serum
Dokter Estetika Profira Aesthetic & Anti-Aging Clinic Surabaya, dr. Asa Dini Merina mengatakan meski tak selalu karena jerawat, scar atau bopeng sering disebabkan oleh peradangan akibat jerawat.
Saat peradangan di kulit terjadi cukup lama, akan terjadi penarikan permukaan kulit atas oleh jaringan ikat.
"Penarikan ini yang membentuk cekungan dan scar atau bopeng. Jika sudah terjadi bopeng harus segera ditangani," ujar dr. Asa.
Baca Juga: Cara Meghilangkan Bopeng Bekas Cacar dengan Bahan Alami yang Mudah Dilakukan Saat di Rumah
Lebih lanjut ia menjelaskan, bopeng tak melulu terjadi karena jerawat, melainkan apapun yang menyebabkan peradangan di kulit bisa menjadi faktor penyebab bopeng.
"Cacar air atau jatuh yang menimbulkan luka dan peradangan juga bisa jadi bopeng. Ini yang menyebabkan bopeng itu ada banyak macamnya," imbuh dr. Asa kepada tim TRIBUNNEWSWIKI.COM.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR