"Fakta bahwa tubuh mengalami efek samping vaksin Covid-19, seperti sakit kepala, demam, meriang, atau nyeri pada bagian yang disuntik adalah hal yang baik. Artinya, tubuh kita memulai respons imun yang baik," ujarnya.
Sebab sistem kekebalan tubuh akan belajar bagaimana menanggapi Covid-19 setelah disuntik vaksin.
Di mana mereka mengirimkan "persenjataannya" untuk melawan ancaman baru tersebut dengan mengubah suhu tubuh adalah salah satunya.
Ini terjadi karena hipotalamus, wilayah di otak kita yang mengontrol suhu tubuh, akan meningkatkan panas sebagai respons terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Waspada! Masker Medis Palsu Sudah Banyak Beredar di Masyarakat, Ini Ciri-Cirinya
Mekanisme ini bisa membantu membunuh virus dengan membuat tubuh kita terlalu panas bagi patogen untuk bertahan hidup.
Jadi meriang adalah cara tubuh menyesuaikan diri dengan suhu baru yang lebih tinggi ini.
Saat mengalami meriang paska divaksin Covid-19, menurut petugas medis senior dari perusahaan manajemen klaim, Sedgwick, Dr Tersa Bartlett, MD, kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti Tylenol atau ibuprofen setelah vaksin jika mengalami demam, meriang, atau kemerahan dan nyeri di tempat suntikan.
Keduanya dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak, serta membantu mengontrol atau mengurangi meriang.
Tapi ingat, saat akan disuntik vaksin, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat demam, seperti yang telah disebutkan di atas, atau lainnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR