"Jerawat kelamin atau folikulitis kebanyakan munculnya di daerah rambut. Jadi artinya jika jerawatnya ada di vagina bisa jadi itu bukan jerawat, bisa jadi itu penyakit kelamin," ungkap dokter Henry.
Menurut dokter Henry, kebanyakan penyakit menular seksual disebabkan karena suatu hubungan seksual.
"Kalau penyakit kelamin tentu ada riwayat penyakit kelamin, kalo kita misalnya yang tidak ada hubungan kelamin muncul jerawat, berarti itu jerawat bukan penyakit kelamin," tambahnya.
Baca Juga: Dermatolog Ungkap Jenis Pembalut yang Aman Digunakan untuk Jangka Panjang, Ini Faktanya!
Namun untuk memastikan hal tersebut sebagai jerawat di kelamin atau penyakit menular seksual kamu tetap wajib berkonsultasi dengan dengan dokter spesialis kulit.
Usahakan untuk melakukan konsultasi lebih dini, sebelum peradangan pada jerawat di kelamin semakin parah.
Konsultasi lebih dini bertujuan agar, proses penyembuhan jerawat di kelamin dapat teratasi dengan segera dan dengan cara yang tepat.
Jadi jangan coba-coba menyembuhkan sendiri ya, Stylovers. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR